Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Pamekasan Mengeluh Kelaparan

Kompas.com - 14/04/2019, 06:42 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS. com - Banjir yang melanda empat kelurahan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mulai Sabtu (13/4/2019) malam, membuat ratusan rumah terendam.

Aliran listrik di empat kelurahan tersebut tidak normal, sehingga banyak rumah warga yang gelap gulita.

Empat kelurahan tersebut, yaitu Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Barurambat Timur, Kelurahan Patemon, Kelurahan Partner dan satu desa juga ikut terendam, yakni Desa Laden.

Baca juga: Pemkab Jayapura Target Minggu Depan Tentukan Lokasi Huntara bagi Korban Banjir Sentani

Hadari, ketua RT 3 Kelurahan Jungcangcang mengatakan, air mulai masuk ke rumah-rumah warga sehabis maghrib. Air terus naik hingga Minggu (14/4/2019) pukul 01.00 WIB setinggi pinggang orang dewasa.

"Seingat saya, banjir kali ini paling parah. (Selama) 59 tahun saya tinggal di sini, belum pernah sebesar ini banjirnya," ujarnya sambil menguras air yang masuk ke rumahnya.

Hadari menambahkan, biasanya pemerintah daerah sigap datang memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama makanan agar masyarakat tidak kelaparan.

"Dari tadi masyarakat sibuk menyelamatkan barang-barangnya, belum sempat memikirkan makanan. Sekarang banyak warga kelaparan tengah malam," imbuhnya.

Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Suami Gendong Istri Hamil Terjang Banjir di Kabupaten Bandung

Di Kelurahan Patemon, warga juga mengaku kelaparan. Warga berharap segera ada bantuan. Warga saat ini, sambil menunggu surutnya air banjir, sekaligus jaga-jaga kawatir ada banjir susulan.

"Tidak bisa masak. Berasnya terendam, kompornya ikut terendam, listrik mati. Semoga lekas ada bantuan," harap Khairul Anam, warga Kelurahan Patemon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com