Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kotiyah Syok, Anaknya Tiba-tiba Ditangkap Polisi Berpakaian Preman di Yogyakarta

Kompas.com - 13/04/2019, 23:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria di Yogyakarta tiba-tiba diciduk pada Sabtu (13/4/2019). Mereka adalah AM (36) dan rekannya, AN.

Mereka ditangkap polisi berpakaian preman di Jalan Ireda 1A, Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.

Sang ibu, Kotiyah (50), syok anaknya, AM, yang sehari-hari bekerja di bengkel tiba-tiba diciduk.

Dia mengaku, awalnya tidak mengetahui bahwa yang ditangkap oleh pihak kepolisian adalah anaknya.

"Awalnya tidak tahu kalau yang ditangkap tadi itu anak saya. Kaget, lemes, setelah tahu itu anak saya," ujar Kotiyah saat ditemui di depan rumah kontrakannya, Sabtu.

Baca juga: 2 Pria Tiba-tiba Ditangkap di Yogyakarta, Banyak Polisi Berpakaian Preman yang Datang

Setelah menangkap AM dan AN, sejumlah polisi berpakaian preman kembali datang pada sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka lalu menutup akses masuk menuju rumah kontrakan AM. Warga juga dilarang untuk mendekati lokasi.

Beberapa anggota polisi yang berpakaian preman itu juga masuk ke dalam rumah kontrakan yang ditinggali AM dan orangtuanya.

Kotiyah menuturkan, polisi menggeledah dan memeriksa barang-barang di dalam lemari yang ada di kamar AM.

"Saya tidak tahu (polisi) dari mana, tidak diberi tahu. Semua di dalam rumah digeledah, tadi yang dibawa itu dua HP dan satu buku tabungan," ungkapnya.

Dia mengaku, tidak mengetahui alasan kenapa anaknya sampai ditangkap oleh polisi. Sebab selama ini tidak ada aktvitas yang mencurigakan.

"Ya hanya di rumah, kerja bengkel, sehari-hari membersihkan masjid. Sama warga di sini juga baik, bergaul biasa," ungkapnya.

Menurut dia, istri dan anak AM sempat dijemput oleh polisi. Hanya, dirinya tidak mengetahui ke mana menantu dan cucunya dibawa.

Namun, pada sore hari tadi, istri dan anak AM sudah kembali ke rumah. Keduanya diantar oleh pihak kepolisian.

"Harapan saya, semoga (AM) cepat diizinkan pulang," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, dua pria ditangkap sejumlah polisi berpakaian preman. Keduanya ditangkap di depan Masjid Taqarruba di Jalan Ireda 1A, Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com