Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2019, 23:46 WIB
Wijaya Kusuma,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria tiba-tiba ditangkap oleh sejumlah polisi berpakaian preman di Jalan Ireda 1A, Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/4/2019) malam.

Salah seorang warga, Faizal (33), bercerita, pada Sabtu sekitar pukul 09.15 WIB, sejumlah polisi menangkap dua pria di depan Masjid Taqarruba di Jalan Ireda 1A Kelurahan Prawirodirjan.

"Di depan gang masuk itu (penangkapannya), depan masjid," ujar Faizal saat ditemui di lokasi.

Faizal mengira, penangkapan tersebut terkait kasus narkoba. Awalnya, dia juga tidak tahu siapa dua pria yang ditangkap tersebut.

Namun, setelah memperhatikan, ternyata kedua orang yang ditangkap, salah satunya adalah tetangganya yang berinisial AM (36). Satu pria lagi berinisial EN, teman AM.

"Proses penangkapannya cepat sekali, tidak sampai 5 menit. Dimasukkan ke dalam mobil lalu cepat-cepat pergi," tuturnya.

Menurut dia, sekitar pukul 11.00 WIB, serombongan polisi kembali datang. Mereka mengenakan baju preman dan beberapa ada yang membawa senjata laras panjang.

Gang masuk, lanjut dia, juga ditutup oleh polisi. Beberapa polisi berpakaian preman lantas masuk ke dalam rumah kontrakan yang ditinggali AM. Warga pun dilarang mendekat.

"Saya tidak tahu polisi mana, tetapi memakai rompi anti peluru, mengenakan penutup wajah (sebo) dan helm khas Densus, yang seperti di TV itu," ungkapnya.

Sejumlah polisi berada di dalam rumah AM cukup lama. Baru setelah sekitar satu jam, polisi keluar rumah dan meninggalkan lokasi.

"Saya tidak tahu kenapa ditangkap. Tapi polisi berpekaian preman yang ke sini tadi banyak sekali," tandasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat informasi.

"Saya belum tahu, belum dapat konfirmasi. tadi Saya tanya ke Polresta juga belum tahu," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com