Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Caleg di Sumsel Meninggal Jelang Pencoblosan

Kompas.com - 13/04/2019, 17:55 WIB
Aji YK Putra,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan mencatat sebanyak 15 Calon Anggota Legislatif (Caleg) meninggal dunia sebelum hari pencoblosan.

Selain 15 orang caleg meninggal, 23 caleg lainnya  tercatat tidak memenuhi syarat, sehingga total caleg yang dikeluarkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KPU Sumsel berjumlah sebanyak 38 orang.

Ketua KPU Sumatera Selatan Kelly Mariana mengungkapkan, 15 caleg yang meninggal tersebut meliputi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk Kabupaten/kota dan Provinsi serta DPR RI.

Baca juga: Buka-bukaan Biaya Caleg demi Kursi di Senayan

Salah satu caleg DPR RI yang meninggal tersebut adalah adik ipar dari ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, Nazarudin Kiemas, pada 25 Maret 2019.

"Untuk caleg yang meninggal, namanya tetap ada di dalam surat suara. Jika nanti ada yang tetap memilih suaranya akan menjadi suara partai,"kata Kelly, Sabtu (13/4/2019).

Kelly melanjutkan, KPU Sumsel pun telah mengeluarkan surat edaran kepada KPU kabupaten/kota untuk diteruskan ke TPS masing-masing caleg untuk memberikan informasi tersebut.

Baca juga: Haruskah Caleg Keluar Ongkos Miliaran agar Dapat Kursi?

“Petugas KPPS akan mengumumkan caleg mana yang sudah meninggal. Karena mungkin ada yang belum tahu. Tapi, kalaupun masih ada yang tetap memilih, suaranya tetap sah dan akan menjadi suara untuk partai,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Teknis KPU Sumsel M Rais menjelaskan, nama caleg yang meninggal dunia tersebut akan tetap masuk ke dalam surat suara jika telah melakukan validasi surat suara pada Desember 2018 lalu.

Baca juga: KPK Sebut Caleg yang Lapor Harta Kekayaan Baru 66 Persen

Suara yang masuk hasil pemungutan suara terhadap caleg meninggal akan diakumulasikan menjadi suara partai di daerah pemilihan  sesuai dengan Peraturan KPU nomor 3 tahun 2019.

“Kalau nanti hasil rekap suaranya terbanyak, suara terbesar kedua yang berhak.Tapi kalau meninggal atau tidak memenuhi syaratnya setelah waktu itu (validasi), maka namanya tetap di surat suara. Untuk caleg yang tersandung hukum, suaranya tetap sah sebelum inkrah (kekuatan hukum tetap)," jelasnya.

Kompas TV Tersangkut kasus penipuan pengurusan surat ijin peluasan pelabuhan Benoa Bali. Calon legeslatif untuk DPR dari Partai Gerindra diamankan oleh Polisi. Ditangkap di Jakarta tersangka atas nama anak Agung Alit Putra ini langsung diterbangkan ke Bali dan kemudian digiring masuk ke ruang pemeriksaan Polda Bali. #CalegPenipu #Gerindra #KasusCaleg
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com