KOMPAS.com - Seorang warga di Jalan Sungai Ampana nomor 1, Desa Uentanaga Atas, Kecamatan Ampana, Kota Kabupaten Tojo Una Unaatas, Daeng Pasang (66), dilaporkan meninggal dunia saat berlari menyelamatkan diri dari gempa magnitudo 6,9, Jumat (12/4/2019).
Berdasar keterangan petugas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, korban terjatuh saat berlari bersama warga setempat.
Sementara itu, meski peringatan tsunami telah dicabut oleh Badan Meteorololi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah warga memilih bertahan di dataran tinggi.
BMKG mencatat hingga Sabtu (13/4/2019) pagi telah terjadi 23 kali gempa susulan di Banggai Kepulauan dan sekitarnya.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Peringatan dini potensi tsunami akibat gempa magnitudo 6,9 di Sulawesi Tengah telah dicabut. BMKG telalh menyatakan hal tersebut pada Jumat (12/4/2019) malam.
Namun demikian, meskipun peringatan dini telah dicabut, warga di Desa Lumbi Lumbia, Kecamatan Buku Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) tetap bertahan di atas pegunungan.
Warga mengaku, masih takut jika terjadi gempa susulan di wilayah mereka. Tidur di alam terbuka menjadi pilihan warga.
Salah satunya Eche (36), warga Desa Liang, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, mengatakan tiga desa di Kecamatan Liang, yakni Desa Bajo, Desa Liang dan Desa Sejati, mengungsi di dataran tinggi.
“Malam ini sepertinya kita tidur di gunung saja. Apa belum berani kita balik ke rumah. Takut ada gempa lagi,” kata Eche dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2019).
Baca Juga: Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Banggai Kepulauan Tetap Jauhi Laut
Berdasar informasi yang dihimpun PSC 119 Sulawesi Tengah dari lapangan, Daeng Pasang (66) meninggal dunia saat berlari karena ketakutan saat gempa Magnitudo 6,9 mengguncang wilayah timur Sulawesi.
“Kami menerima informasi dari Public Safety Center (PSC) 119 Tojo Una Una (soal korban meninggal),” kata Iskandar, operator PSC 119 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (12/4/2019).
Petugas saat itu terus memantau kondisi korban dan menyisir warga yang mengalami luka setelah gempa terjadi.