JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura tengah mencari lokasi pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi pengungsi korban bencana banjir bandang.
"Kami targetkan minggu depan sudah dapat lokasi untuk Huntara," kata Kepala Dinas Infokom Kabupaten Jayapura, Samiana Sambodo, ketika dihubungi Jumat (12/4/2019).
Presiden Joko Widodo, ungkap Sambodo, menginginkan agar korban banjir Sentani langsung dibangunkan Hunian Tetap (Huntap).
Baca juga: PLN Rugi Rp 7,9 M Akibat Banjir Sentani, Fokus Perbaikan Transmisi
Namun, karena perkiraan waktu realisasinya cukup lama, maka diputuskan untuk membangun Huntara.
Ia memastikan, pembangunan Huntara sudah harus selesai sebelum masa transisi darurat selama tiga bulan selesai.
Sedangkan, untuk pengungsi luapan Danau Sentani, Sambodo mengklaim kini para korban sudah mulai membangun Huntara.
"Di danau sebenarnya sudah mulai dibangun, kami (pemerintah) kasih bantuan kayu, masyarakat yang bangun," ujar dia.
Kini, jumlah pengungsi korban banjir Sentani dan luapan Danau Sentani mencapai 7.341 orang dan dana bantuan tersisa sekitar Rp 9 miliar.
Baca juga: Tim DVI Polda Papua Kesulitan Kumpulkan DNA Pembanding Korban Banjir Sentani
Terkait dengan penempatan penghuni Huntara, Sambodo menyebut, Pemkab Jayapura tengah melakukan pendataan terhadap pengungsi berdasarkan identitas kependudukan.
Menurut dia, pendataan yang dilakukan akan terperinci, mengenai kerusakan rumah hingga keluarga pengungsi yang menjadi korban tewas akibat bencana pada 16 Maret 2019.
Khusus bagi korban yang tidak memiliki identitas kependudukan, ia belum dapat memastikan apakah mereka juga akan mendapatkan Huntara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.