Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasarkan Tank Harimau, Pindad Bidik ASEAN dan Asia Selatan

Kompas.com - 12/04/2019, 17:08 WIB
Reni Susanti,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – PT Pindad memasarkan produk terbarunya medium tank yang disebut tank harimau. Caranya dengan mengikuti tender di salah satu negara ASEAN dan Asia Selatan.

“Pemesanan dari luar negeri, sedang tender Tank Harimau. ASEAN 44 unit. Asia Selatan 120 unit,” ujar Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan PT Pindad, Widjajanto, di Jalan Terusan Gatot Subroto, Bandung, Jumat (12/4/2019).

Widjajanto mengatakan, medium tank merupakan proyek kerja sama dua negara yakni Indonesia yang diwakili Pindad dan Turki, yang diwakili FNSS.

Baca juga: PT Pindad akan Produksi Amunisi Kaliber Sedang di Malang

Karena itu, Pindad maupun FNSS berhak memproduksi dan memasarkan medium tank yang diklaim pertama di dunia ini.

Pindad akan memasarkan di daerah Asia dan sekitarnya. Sedangkan FNSS akan memasarkan di Eropa dan sekitarnya.

Untuk pemasaran di dalam negeri, Tank Harimau akan menjawab kebutuhan Kementerian Pertahanan.

Tahun ini, Pindad dan Kemenhan menandatangani kontrak Tank Harimau senilai 135 juta dollar AS, 8x8 cobra senilai 82 juta dollar AS, serta kontrak regular senjata ringan dan amunisi senilai Rp 500 miliar.

Tank harimau dan 8x8 cobra ini ditargetkan selesai dalam tiga tahun. Jumlah unitnya masih dalam perbicangan, estimasinya 18-20 unit.

Baca juga: Menhan Malaysia Disebut Tertarik Medium Tank Pindad

“Tapi tergantung, semakin banyak fitur senjata yang diminta, akan semakin mahal harganya,” imbuh dia.

Untuk bahan baku, Widjajanto mengatakan, jika dihitung dari rancang desain, produk lokalnya sangat tinggi. Namun, jika dihitung bahan mentah material, baru di kisaran 60-70 persen.

Misalnya, baja militer, masih impor. Sebab, volume pesanan baja militer masih rendah sehingga tidak memenuhi nilai ekonomis investasi baja militer di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com