Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populi Center: Di Jabar, Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 40 Persen, Prabowo-Sandi 35,1 Persen

Kompas.com - 12/04/2019, 15:39 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga survei Populi Center merilis peta politik di Jawa Barat jelang pemilihan Presiden 2019.

Hasilnya, elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh 40,0 persen. Sedangkan, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 35,1 persen.

Survei itu dilakukan dilakukan di 27 kabupaten/kota pada tanggal 5-9 April 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka terhadap 945 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Ungkap Survei Internal, BPN Tak Ingin Elektabilitas Prabowo Dianggap Kalah dari Jokowi

"Pertama, dari segi elektabilitas, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 40,0 persen, sedangkan perolehan Prabowo-Sandiaga sebesar 35,1 persen, pemilih yang memutuskan tidak memilih (golput) sebesar 2,0 persen, dan yang memilih tidak menjawab sebesar 22,9 persen," tulis rilis resmi Populi Center yang diterima Kompas.com, Jumat (12/4/2019).

Meningkatnya elektabilitas Jokowi juga dipengaruhi meningkatnya jumlah pemilih di sejumlah wilayah.

Jika pada pilpress 2014, Jokowi unggul di wilayah Pantura (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang), maka pada kontestasi kali ini Jokowi unggul di basis wilayah yang memiliki DPT cukup besar seperti Bandung Raya (Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Cimahi, dan Kabupaten Sumedang) dengan persentase 45,1 persen.

"Sedangkan Prabowo-Sandiaga unggul di wilayah Pemalayon (Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kota Depok) dengan 44,4 persen, Priangan Barat (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi) dengan 43,9 persen, dan Priangan Timur (Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya) dengan 42 persen," tulis Populi Center.

Dalam hasil survei itu, berdasarkan tabel sebaran pemilih terkait dengan kemantapan pilihan, dari 40,0 persen elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, sebesar 48,8 persen dari persentase tersebut telah mantap memilih Jokowi-Ma'ruf, hanya 24,3 persen yang masih mungkin berubah.

Artinya separuh lebih pemilih Jokowi-Ma'ruf mayoritas sudah solid untuk mendukung kemenangan di Pilpres 2019.

Baca juga: Kampanye di Lamongan, Maruf Amin Ingin Mantapkan Elektabilitas di Jatim

Berbeda dengan pemilih Prabowo-Sandiaga, dari 35,1 persen elektabilitas Prabowo-Sandiaga, sebesar 38,8 persen dari persentase tersebut telah mantap memilih Prabowo-Sandiaga, di sisi lain sebesar 35,7 persen masih mungkin berubah.

Artinya, separuh dari pemilih Prabowo-Sandiaga belum solid memilih. Dengan kata lain, Prabowo-Sandiaga berpotensi kehilangan separuh suara dari 38,8 persen elektabilitasnya.

"Meski demikian, perlu untuk diperhatikan angka 24,9 persen yang masih belum menentukan pilihan," tulis Populi Center. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com