Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Bunuh Seorang Ibu, Caleg PAN Kota Kupang Dipolisikan

Kompas.com - 12/04/2019, 09:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Angelica (45), seorang ibu rumah tangga asal Bakunase, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Martinus Sogen ke kepolisian setempat, karena diancam akan dibunuh.

Martinus Sogen, diketahui adalah Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan Kota Kupang dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Kasus itu dilaporkan Angelica pada 28 Januari 2019 lalu di Polres Kupang Kota. Namun karena kasusnya lama diproses, Angelica pun akhirnya mendatangi Polda NTT untuk melaporkan kasus itu, Kamis (11/4/2019).

Kepada sejumlah wartawan di Mapolda NTT, Kamis sore, Angelica bersama Ibunya Jong Alin (64), mengatakan, Martinus telah melakukan pengancaman terhadap ibunya pada awal Januari lalu.

Baca juga: Langgar Aturan Kampanye, Caleg PAN Divonis 6 Bulan Masa Percobaan

Saat itu, kata Angelica, Martinus datang ke rumahnya, dan mau menagih uang sebesar Rp 50 juta ke ibunya.

Kepada Martinus, Ibunya kemudian menjelaskan bahwa ia tidak tahu menahu tentang masalah utang piutang itu.

Mendapat jawaban itu, Martinus kemudian dengan kasar membentaknya. Martinus bahkan sempat mengeluarkan pisau yang digantung di pinggangnya dan mengancam membunuh ibunya.

Usai mengancam Ibunya, Martinus kemudian menelepon dirinya, yang saat itu masih berada di luar Kota Kupang.

Baca juga: Berkas Caleg PAN Sultra Akhirnya Diterima setelah Ditandatangani Pengurus yang Ditahan KPK

Kepada Martinus, Angelica menjelaskan bahwa, dirinya tidak tahu menahu soal utang itu. Mendengar jawaban itu, Martinus lalu mengancamnya dengan nada kasar.

"Jadi habis dia telpon saya, dia bilang kalau sampai hari Selasa saya belum membayar utang itu, maka saya akan mati dibunuhnya," ungkap Angelica.

Penanganan kasus lamban

Angelica mengaku, peristiwa ini bermula saat salah seorang temannya yang juga adalah pejabat militer berinisial S, hendak meminjam uang kepadanya sebesar Rp 100 juta.

Namun Angelica mengaku tak memiliki uang.

Temannya itu, kemudian melakukan peminjaman ke stafnya, yang juga adalah istrinya Martinus Sogen, dan diberikan. Istri Martinus Sogen sendiri telah meninggal beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tak Diberi Uang Jajan, Adik Rusak Kios dan Ancam Bunuh Abangnya

Masalahnya, temannya itu sudah pindah tugas. Dan temannya itu baru mengembalikan uang sebesar Rp 50 juta. Temannya itu kemudian meminta bantuan Angelica untuk melakukan penyicilan.

"Namun sampai saat ini, saya belum mencicil, sebab saya belum ada uang. Jadi pada intinya, saya tidak tahu menahu soal uang itu. Kebetulan saja, saya membuka warung di kantor aparat itu," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com