Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Tas Hitam dengan Kabel Menjulur Diduga Bom, Ini Keterangan Polres Garut

Kompas.com - 12/04/2019, 09:25 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Penemuan tas kerja yang dianggap mencurigakan di depan rumah Deding (58), di ruas jalan Otista, Kampung Babakanloa Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul pada Jumat (12/4/2019) pagi, dipastikan hanya tas biasa yang berisi kabel-kabel.

“Isinya perlengkapan tukang servis elektronik, tidak ada yang berbahaya,” jelas Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna saat ditemui di tempat penemuan tas yang mencurigakan, Jumat (12/4/2019) pagi usai mengikuti proses identifikasi yang dilakukan tim penjinak bom.

Budi menegaskan, apa yang dilakukan aparat kepolisian dalam menyikapi laporan warga soal penemuan benda mencurigakan, sudah menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP). Dirinya pun memastikan tidak ada masalah apapun terkait temuan tersebut.

“Aman, Insya Allah clear, tidak ada masalah, masyarakat tidak usah khawatir, ini sudah SOP,” katanya.

Baca berita sebelumnya: Tas Kerja Hitam dengan Kabel Menjulur Diduga Bom Gegerkan Warga Garut

Budi menyampaikan, pihaknya menerima laporan penemuan barang yang mencurigakan di depan rumah warga.

Kebetulan, saat itu dirinya juga sedang melakukan kegiatan subuh keliling. Makanya, dirinya langsung mendatangi lokasi penemuan benda tersebut.

Sebelumnya, Deding (58) pemilik rumah yang menemukan tas mencurigakan tersebut mengungkapkan, dirinya menemukan tas mencurigakan tersebut sepulang shalat subuh saat akan membersihkan halaman rumah.

Dirinya curiga akan isi tas tersebut karena dari dalam tas menjulur dua buah kabel, akhirnya dirinya melaporkan penemuan tersebut ke keluarganya yang juga masih anggota kepolisian.

Baca juga: Benda Diduga Bom yang Ditemukan di Pintu Tol Sidoarjo Diledakkan

 

Tidak lama kemudian, aparat kepolisian pun langsung mendatangi lokasi penemuan tas dan memasang garis polisi.

Untuk memastikan benda yang dilaporkan aman, aparat kepolisian pun menurunkan tim penjinak bom untuk memeriksa isi tas.

Ruas Jalan Otista pun sempat ditutup kurang lebih 30 menit selama proses identifikasi tas mencurigakan tersebut dilakukan tim penjinak bom.

Setelah dipastikan tidak ada benda yang mencurigakan, aparat kepolisian pun mengamankan tas tersebut beserta isinya.

Ruas jalan Otista pun kembali dibuka dan semua kendaraan yang sebelumnya dialihkan, kembali bisa melalui ruas jalan Otista. 

Baca juga: Warga Rusun Wonocolo Dievakuasi Setelah Ledakan Diduga Bom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com