Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Bandara Kertajati Sepi karena Kendala Akses

Kompas.com - 11/04/2019, 15:50 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjawab kritik soal sepinya aktivitas di Bandara Kertajati, Jawa Barat.

Ridwan Kamil mengakui soal kondisi itu. Ia mengatakan, masalah aksesibilitas menuju bandara jadi kendala utama minimnya aktivitas penerbangan di Kertajati.

Ridwan mengatakan belum selesainya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) jadi kendala utama.

"Intinya semua tantangan di Jabar ini sedang diselesaikan perlahan. Kertajati ini diresmikan saat Cisumdawu belum selesai. Kalau Cisumdawu belum selesai pemindahan BIJB dari Husein pun merugikan penumpangnya. Karena jaraknya terlalu jauh berputar-putar menghabiskan waktu," ujar Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Tanggapi Sepinya Bandara Kertajati, Menhub Sebut Pembangunan Keinginan Pemda

Emil berharap pemerintah pusat turut membantu untuk menyelesaikan proyek tol Cisumdawu. Seperti diketahui, tol Cisumdawu terbagi dalam enam seksi pengerjaan di mana dua seksi pengerjaan digarap pemerintah pusat.

"Saya orangnya optimis, tapi masukan itu diterima untuk membuat kita maju. Ya saya juga kembalikan ke pemerintah pusat mohon Cisumdawu dipercepat karena itu proyek pemerintah pusat. Jadi konektivitas ke bandara kait mengait dengan hal itu," tuturnya.

Baca juga: Ini Strategi Ridwan Kamil untuk Pengembangan Bandara Kertajati

Menurut dia, jika Tol Cisumdawu selesai tak ada alasan lagi Pemprov Jabar untuk memindahkan penerbangan di Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati.

"Dan kalau rekan media ada riset bandara di Indonesia yang di daerah gak ada yang rame dalam lima tahun. Rata-rata masih mengalami permasalahan. Iya, kan kalau itu lancar tidak ada lagi alasan kita tidak melakukan pemindahan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com