Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Ungkap Alasan ASN Wajib Kenakan Kain Tenun Tiap Selasa dan Jumat

Kompas.com - 11/04/2019, 09:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mengeluarkan aturan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi NTT, mengenakan kain tenunan dua hari dalam sepekan.

Para ASN diwajibkan kenakan kain tenun NTT, pada hari Selasa dan Jumat.

Menurut Viktor, bukan hanya ASN yang gunakan kain tenunan, tapi dirinya juga menggunakan tenunan khas NTT.

"Satu minggu dua kali yakni Selasa dan Jumat. Kami semua pakai sarung. Ini kasih pesan, bahwa mereka yang kerja di kampung itu akan bangga karena hasil karya mereka dipakai oleh pejabat," ungkap Viktor di Kupang, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Keberhasilan Sake Jadi Motivasi Gubernur NTT Ciptakan Miras Sophia

Viktor menyebut, para penenun tradisional di kampung-kampung di NTT, tentu tahu, bahwa karya-karya mereka bukan dipakai oleh orang biasa tapi oleh pejabat.

"Ini juga bagian dari memproteksi market kita. Tidak perlu orang dari luar yang beli, karena kami juga bisa beli sendiri,"kata Viktor.

Bukan hanya kain tenunan saja lanjut Viktor, ke depannya semua produk asli NTT seperti Gula Sabu, Gula Rote dan Madu Amfoang, harus bisa dikonsumsi oleh masyarakat NTT.

Viktor menyebut, teori inilah yang dipakai oleh Jepang, setelah kalah perang dengan sekutu.

Baca juga: ASN di NTT Diwajibkan Kenakan Kain Tenun Setiap Selasa dan Jumat

Jepang kata Viktor, membangun perekonomian mereka dengan satu perintah yakni, orang Jepang harus beli produk dari Jepang, meski kualitas buruk.

"Sampai hari ini, karakter itu terus dibangun, sehingga mereka akhirnya menjadi negara maju. Saya ingin NTT juga model seperti itu,"ujar dia.(K57-12).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com