LAMONGAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia tengah diterpa 'banjir' hoaks dan fitnah.
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menghadiri Gebyar Shalawat, yang dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Banyubang, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019) malam.
Dalam acara itu, Ma'ruf menganalogikan Nahdlatul Ulama (NU) laiknya perahu penyelamat ketika banjir tersebut datang.
Baca juga: Kampanye di Lamongan, Maruf Amin Ingin Mantapkan Elektabilitas di Jatim
Kapal NU berupaya menyelamatkan bangsa dari hoaks dan pertentangan ideologi yang dapat membenturkan antar-masyarakat.
"Sekarang kita sedang menghadapi banjir ideologi, banjir hoaks, dan fitnah. Maka yang selamat, yang menaiki perahu NU," tutur Ma'ruf.
Sebab, NU akan terus mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ma'ruf mengingatkan, NU akan menghadapi pihak penyebar hoaks yang berpotensi memecah NKRI.
"Siapa saja yang melakukan hoaks akan berhadapan dengan santri-santri Nahdlatul Ulama," kata Ma'ruf.
Baca juga: Maruf Amin Dapat Sambutan Meriah dari Ribuan Banser di Lamongan
Saat ini, ucap Ma'ruf, hoaks tengah menyerang dirinya dan capres Joko Widodo (Jokowi). Hoaks tersebut, kata dia, jika Jokowi-Ma'ruf menang, Kementerian Agama akan dibubarkan, azan dilarang, dan perzinahan akan dilegalkan.
"Itu bohong. Sekarang Presiden kita siapa? Kementerian Agama dibubarkan tidak? Berarti yang ngomong itu bohong," kata Ma'ruf.
_______________
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Ma'ruf Amin: Kita Menghadapi Banjir Hoaks dan Fitnah" (Tribunnes.com/Dennis Destryawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.