MAGETAN, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magetan, Jawa Timur menyebut pihak sekolah berbelit belit soal dugaan keterlibatan siswa SMK PGRI 2 Ponorogo dalam kegiatan kampanye calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang digelar, Senin (8/4/2019).
Divisi Pengawasan Pencegahan dan Humas Bawaslu Kabupaten Magetan Muris Subiantoro mengatakan, kepala TU sekolah yang didatangi enggan memberikan keterangan lebih rinci dengan alasan kepala sekolah sedang tidak ada di tempat.
“Kalau membantah sebenarnya tidak, tetapi berbelit belit. Kalau versi dari kepala TU nya menyatakan tidak tahu. Diapun istilahnya nanti nunggu kepala sekolah yang berwenang untuk menjawab,” ujarnya Rabu (10/04/2019).
Baca juga: Bawaslu Menduga Ada Mobilisasi Pelajar saat Kampanye Sandiaga Uno di Magetan
Muris menambahkan, kedatangan Bawaslu Magetan ke SMK PGRI 2 Ponorogo untuk melakukan kros cek terhadap sejumlah temuan dugaan mobilisasi siswa SMK dalam kegiatan Kampanye Sandi.
Bawaslu rencananya akan kembali mendatangi pihak sekolah pada Sabtu besok.
“Kita nanti Sabtu lagi balik. Kita sudah menyampaikan temuan kita di lapangan Senin kemarin dan kita minta nanti pihak sekolah kooperatif,” ujar Muris.
Baca juga: Sandiaga Yakin Ada Perubahan Migrasi Suara Pemilih di Solo
Sebelumnya Bawaslu Magetan menemukan atribut, seragam sekolah SMK PDRI 2 Ponorogo dan kaos partai di dua bus yang diduga sebagai bentuk mobilisasi siswa SMK PGRI 2 Ponorogo untuk datang dalam kegiatan kampanye calon wakil presiden Sandiaga Uno di GOR Ki Mageti Magetan.
Bawaslu Magetan juga menemukan adanya keterlibatan anak-anak dalam kegiatan kampanye tersebut. Bawaslu Magetan saat ini masih mengumpulkan bukti dan akan melakukan sidang pleno untuk menentukan tindak lanjut dugaan pelanggaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.