Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Coba Putar Balik Tapi Longsor Makin Gede, di Depan dan di Belakang Longsor"

Kompas.com - 09/04/2019, 18:07 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAJALENGKA, KOMPAS.com – Selain menutup arus lalu lintas, delapan titik longsor di jalur Nasional Jalan Kuningan - Cikijing juga menyebabkan 24 kendaraan roda dua dan empat terjebak.

Tim gabungan berhasil mengevakuasi seluruh pengemudi dan penumpang sesaat setelah longsor. Sementara seluruh kendaraan belum dapat bergerak hingga Selasa (9/4/2019) siang.

Salah satu pengendara asal Pekalongan yang terjebak Nurohim (42), mengatakan, saat kejadian, dia tengah mengendarai mobil pickup bersama rekannya, Suryadi (49).

Baca juga: 8 Titik Longsor Tutup Jalan Kuningan-Cikijing, 24 Kendaraan Terjebak

Nurohim sedang melintas dari arah Ciamis menuju Pekalongan.

Saat melintas di lokasi, sekitar pukul 18.00 WIB, kondisi cuaca tidak bersahabat. Hujan deras dan angin kencang sudah berlangsung sejak memasuki Cikijing, bahkan jalan pasar Cikijing digenangi banjir. Dia terus melaju dan tiba di lokasi longsor.

“Sampai sini, ada longsoran, macet. Saya terobos bisa masuk ke tengah-tengah lebih parah, longsoran gede banget. Saya coba putar balik, longsor di belakang tambah gede lagi, terpaksa berhenti. Di depan longsor, di belakang longsor,” kata Nurohim.

Baca juga: Longsor di Tambang Intan Kalsel, 5 Penambang Tewas dan 2 Selamat

Dia sempat khawatir saat mendengar suara gemuruh di titik longsor yang terparah, tepat di belakang mobilnya. Beruntung tak lama setelah longsor, tim gabungan langsung mengevakuasi satu persatu warga ke tempat lebih aman. Mereka meninggalkan mobil di tengah longsor.

Nurohim mengeluhkan proses pembersihan material longsor berupa tanah, batu serta pepohonan tumbang cukup lambat. Dia menunggu hingga Selasa siang belum dapat melintas.

“Biar cepet-cepet selesai, ini termasuk penanganannya lambat. Dari malam sampai segini belum ada penanganan yang itu,” kata dia. 

Pria yang sudah lima tahun secara rutin melintasi jalan Kuningan – Cikijing, menyebut kejadian ini merupakan longsor terparah. Biasanya, longsor hanya sedikit dan tidak menutup jalan, tetapi tidak kali ini. Nurohim rutin pulang pergi Ciamis – Pekalongan untuk menjual olahan makanan ikan jenis otak-otak.

Ceppy, warga Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan juga bercerita berhasil menyelamatkan ibu, bapak, dan seorang sopir yang terjebak longsor bersama mobil lainnya. Kedua orangtuanya baru saja berkunjung dari Bandung dan hendak pulang ke rumah di Darma.

“Saya dapat telpon, kena jebakan (longsor). Saya berangkat dari rumah untuk evakuasi ibu. Ibu sudah saya bawa pulang, pas saya ke sini lagi, jalan ini sudah tertutup total,” kata Cheppy.

Dia kemudian menyelamatkan ayahnya bersama sopirnya. Di saat bersamaan, tim gabungan juga mengevakuasi seluruh pengendara hingga larut malam. Selasa pagi, Cheppy melihat ada sekitar 21 mobil dan 3 motor yang terjebak di sepanjang longsoran Kuningan – Cikijing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com