Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Banjir Bandang Sentani Terserang Malaria hingga ISPA

Kompas.com - 09/04/2019, 16:39 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Korban banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua mulai terserang sejumlah penyakit, diantaranya malaria hingga ISPA.

Luapan air Danau Sentani, Jayapura, akibat dampak banjir bandang pada 16 Maret, masih merendam 21 kampung yang ada di kawasan tersebut.

Kampung Puay dan Kampung Yokiwa, Distrik Sentani Timur, adalah dua kampung terdampak yang kini warganya mulai terserang penyakit.

"Sekarang masyarakat mulai terserang rematik, malaria, diare dan penyakit kulit," ujar Kepala Kampung Puay, Yusak Doyapo,di Kampung Puay, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Dua Pos Pengungsi Utama Ditutup, Korban Banjir Sentani Menyebar ke Tempat Ibadah

Menurut Yusak, ada sekitar 119 KK di dua kampung tersebut yang terdampak dan 69 rumah terendam air.

Keberadaan Kampung Puay dan Kampung Yokiwa yang berbeda arah dengan kampung lain yang ada di sekitar Danau Sentani, membuat distribusi bantuan terfokus pada titik-titik yang bisa dijangkau melalui Distrik Sentani dan Waibu.

Ia juga menyebut, saat ini warganya sangat membutuhkan bantuan air bersih karena sebelum bencana terjadi, mereka biasa menggunakan air dari Danau Sentani untuk minum, memasak dan mandi.

Baca juga: Pasca-banjir Bandang Sentani, 7.600 Orang Masih Mengungsi

Ikatan Masyarakat Papua Alumni Jawa Timur bekerjasama dengan Yayasan Dos Ni Roha (DNR) Jakarta, menggelar pengobatan massal di Kampung Puay dan juga menyerahkan bantuan bahan pokok dan air bersih untuk 119 KK yang terdampak.

Irjen Pol Paulus Waterpauw yang merupakan Pembina Ikatan Masyarakat Papua Alumni Jawa Timur menjelaskan, komunitas tersebut sengaja memilih Kampung Puay karena diyakini daerah tersebut masih minim perhatian.

Dari pengobatan massal yang dilakukan di Kampung Puay, diketahui bahwa warga di tempat tersebut banyak menderita myalgia, ISPA, malaria dan penyakit kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com