Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Edy: Kota Sibolga Lebih Hebat daripada Jepang atau Korea

Kompas.com - 08/04/2019, 20:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, Kota Sibolga memiliki potensi yang jauh lebih hebat dibanding negara-negara lain seperti Jepang, Korea, dan Singapura.

Namun sayangnya, kota Ini masih jauh ketinggalan. Oleh karena itu, Edy mengajak masyarakat Sibolga bergandeng tangan membangun daerahnya. 

"Kita harus kejar ini. Sibolga lebih hebat dari Jepang atau Korea. Sibolga juga bisa seperti Surabaya yang indah, asri, cantik dan bersih. Kotanya tertata rapi, penuh dengan bunga warna-warni," kata Edy dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Senin (8/4/2019).

"Tadi waktu menuju tempat ini sepanjang jalan berwarna-warni, tapi bukan bunga atau tanaman, warna-warni partai. Janganlah kota kita begitu, tempat lain saja bisa rapi. Kota Sibolga pasti bisa, kalau kita bergandeng tangan. Kita harus punya mimpi yang hebat," ujarnya yang saat itu mengunjungi gedung Nasional Kota Sibolga untuk bersilaturahmi dengan elemen masyarakat dan unsur pemerintah.

Baca juga: Edy Rahmayadi: ASN Kerja Saja yang Baik, Bukan Mendukung Kampanye

Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengapresiasi kunjungan Edy ke Sibolga karena ini perdana sejak ia menjadi gubernur. Menurutnya, Edy sering berkunjung ke Sibolga saat menjabat Pangkostrad. 

"Setiap pulang, beliau selalu meninggalkan sesuatu untuk masyarakat. SMAN 3 itu sebelumnya becek dan sering banjir. Pemkot Sibolga membangunnya sebelum menjadi wewenang provinsi. Belum rampung berbentuk letter U seperti yang direncanakan, undang-undang mengharuskan diserahkan ke Pemprov Sumut," curhat Syarfi.

Mendengar itu, Edy langsung memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut untuk melanjutkan pembangunannya.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakilnya Musa Jenguk Ani Yudhoyono

 

Dalam kesempatan itu, Syarfi menyampaikan informasi bahwa penerimaan siswa baru semua tingkatan sudah berbasis online

"Sudah tidak ada lagi siswa titipan. Begitu juga dengan ujiannya, berbasis komputer semua dan sudah berjalan tiga tahun ini," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com