Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Stunting, Menteri Susi Tuntut Ibu Masak Ikan untuk Anaknya

Kompas.com - 08/04/2019, 17:44 WIB
Candra Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta agar para anak menuntut orangtuanya memasak ikan untuk mereka. Susi mengatakan, para ibu harus memasak ikan untuk anaknya agar gizi anak bisa tercukupi.

"Tiap hari mesti ada ikan," ucap Susi saat mengunjungi Pesantren Darussalam, Ciamis, Senin (8/4/2019).

Susi mengatakan, konsumsi ikan sangat penting untuk pertumbuhan serta proses belajar anak karena omega yang terkandung di dalamnya.

"Omega hanya dimiliki ikan, kalau sayuran, mineral dan vitamin, omega hanya dari ikan. Omega penting untuk otak. Kita dididik, dilatih, tapi kalau IQ rendah akan susah (menangkap materi pelajaran), kalau IQ tinggi, kita sekolah tidak akan sia-sia," ujar dia.

Baca juga: Menteri Susi: Makan Kelapa Muda Jangan Pakai Sedotan

Susi mengatakan, untuk mencegah meningkatnya stunting pada anak, Kementerian Kelautan dan Perikanan gencar memberi bantuan berupa sistem bioflok maupun benih ikan kepada masyarakat dan sejumlah pesantren se-Indonesia.

Hingga saat ini, ada 500 pesantren yang diberi bantuan.

Pemberian bioflok kepada para pesantren, kata Susi, agar pihak pesantren dan santrinya bisa membudidayakan ikan sendiri. Supaya mereka mempunyai sumber daya protein sendiri.

"Banyak anak-anak yang harus tumbuh pada masa pertumbuhan, itu yang kita kejar. Dari 500 pesantren (yang diberi sumbangan), ada 30 pesantren yang saya datangi," jelas dia.

Baca juga: Kicauan Di-RT Menteri Susi, Mahasiswi Penemu Sampah Plastik Bungkus Indomie Berusia 19 Tahun Kaget



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com