Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Dalam Karung di Pandeglang Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 08/04/2019, 17:07 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PANDEGLANG, KOMPAS.com - Jenazah terbungkus karung di pinggir Pantai Karibea, Kabupaten Pandeglang, diduga merupakan korban pembunuhan. Dugaan tersebut muncul dari pola yang ditemukan.

"Hasil sementara korban pembunuhan, karena di dalam karung mayat ditemukan ada batu, dugaan kami sementara sebagai sarana untuk menenggelamkan," kata Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, kepada Kompas.com, di Pandeglang, Senin (8/4/2019).

Indra mengatakan, belum diketahui penyebab meninggalnya korban. Dirinya juga belum bisa memastikan apakah meninggal di lokasi temuan jenazah atau bukan.

Baca juga: Terungkap, Identitas Jenazah Dalam Karung yang Ditemukan di Pantai Pandeglang

"Kemungkinan terseret ombak, tapi penyebab meninggalnya masih dilakukan autopsi, masih menunggu hasil analisa dari dokter forensik," kata Indra.

Sementara, Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi mengatakan, dari hasil identifikasi melalui sidik jari di RS Drajat Prawiranegara Serang, identitas korban sudah diketahui.

"Korban atas nama Asep Hidayat, 46 tahun, berasal dari Cihara, Kabupaten Lebak, Banten," kata Edy.

Senada dengan Indra, Edy mengatakan, masih harus menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. Namun, jika dilihat secara kasat mata, terdapat luka di sejumlah bagian tubuh korban.

"Di bagian belakang kepala korban, ditemukan benjolan besar yang diduga akibat benturan benda tumpul, dan di sisi perut ada luka sayatan," kata Edy.

Baca juga: Jenazah Laki-laki Terbungkus Karung Gegerkan Warga Pantai Pandeglang

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Saleh, warga setempat yang hendak memulung rongsokan di pinggir Pantai Karibea, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Minggu (7/4/2019).

Saat ditemukan, korban terbungkus dalam karung berwarna putih dengan kondisi kulit sudah melepuh. Selain itu, juga terdapat sebuah batu yang diduga digunakan sebagai pemberat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com