Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Presiden 2019, Bonek Dilarang ke Malang dan Aremania Tidak Boleh ke Surabaya

Kompas.com - 08/04/2019, 15:55 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Kesepakatan lama antara suporter pendukung Persebaya Surabaya dan Arema Malang dinyatakan tetap berlaku saat final sepak bola Piala Presiden 2019.

Kesepakatan itu ialah Bonek (suporter Persebaya) dilarang ke Malang saat leg kedua, Jumat (12/4/2019), dan Aremania (suporter Arema) dilarang ke Surabaya saat leg pertama, Selasa (9/4/2019).

"Ini kesepakatan kedua suporter sejak lama, dan tetap berlaku di laga final besok," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan, Senin (8/4/2019).

Untuk mengantisipasi datangnya kedua pendukung tim, Polda Jawa Timur akan menyiagakan personel di perbatasan dan pintu-pintu masuk menuju Surabaya dan Malang.

"Kami akan merazia para suporter yang tidak mengindahkan kesepakatan lama ini," katanya.

Baca juga: Jelang Piala Presiden 2019, Manajer Persib Imbau Bobotoh Tidak ke Jalak Harupat

Polda Jawa Timur, kata dia, akan menambah personel untuk pengamanan laga final Piala Presiden. Pada laga pertandingan biasa, hanya 2.200 personel yang diturunkan, tapi pada laga final ditingkatkan menjadi 3.500 personel. Personel akan disebar di titik-titik rawan, selain di lokasi pertandingan.

Luki berharap, laga final sepak bola Piala Presiden akan menjadi hiburan yang menarik bagi masyarakat Jawa Timur maupun penikmat bola secara nasional, bukan tontonan yang menakutkan.

Baca juga: Khofifah: Friksi antara Bonek dan Aremania Harus Diakhiri

Laga final Piala Presiden leg pertama akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa besok pukul 15.30 WIB. Sementara leg kedua akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Jumat mendatang pukul 18.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com