Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2019, 15:45 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Arman (30), seorang nelayan asal Pulau Buru, Maluku, yang sempat hilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik saat melaut ditemukan dalam keadaan tewas, Senin (8/4/2019) sore.

Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi di perairan pantai Desa Lala, Kecamatan Namlea, tepatnya pada koordinat 3° 12’ 55,29” S - 127° 6’ 18,34” E sekitar 0,47 setelah tim SAR menyisir wilayah tersebut sejak Senin pagi.

“Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin sore.

Baca juga: Perahu Terbalik Diterjang Ombak Tinggi, 1 Nelayan di Pulau Buru Hilang

Muslimin mengatakan, dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian dinyatakan selesai dan langsung ditutup. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga setempat yang ikut membantu proses pencarian korban.

“Kepada warga yang ikut membantu proses pencarian, kami mengucapkan terima kasih,” ujar Muslimin.

Setelah ditemukan, jasad Arman langsung diambil pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Baca juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang di Teluk Elpaputih

Sebelumnya, Arman bersama seorang rekannya, Kifli Wali, pergi melaut dengan menggunakan perahu di perairan Desa Lala, Kecamatan Namlea, Maluku, pada Minggu (7/4/2019) malam. Namun nahas, perahu yang mereka tumpangi terbalik setelah diterjang cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Saat itu, Kifli ditemukan selamat, sedangkan Arman dinyatakan hilang. Korban akhirnya ditemukan setelah tim SAR gabungan menyisir sepanjang lokasi tenggelamnya perahu tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com