Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2019, 14:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang nelayan asal Pulau Buru, Maluku bernama Arman dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik usai diterjang gelombang tinggi dan cuaca buruk di Perairan Desa Lala, Kecamatan Namlea, Minggu malam (7/4/2019).

Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan, dari laporan yang diterima, Arman pergi melaut bersama seorang rekannya bernama Kifli Wali dengan menggunakan perahu sepanjang 4 meter.

Saat itu, perahu yang digunakan kedua nelayan tersebut langsung diterpa angin kencang dan gelombang tinggi.

“Satu nelayan ditemukan selamat, sedangkan satunya lagi hingga kini masih hilang,” kata Muslimin kepada Kompas.com, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Konflik Nelayan Terjadi Lagi di Bengkulu, 4 Terluka

Dia menjelaskan, warga yang mengetahui kejadian itu sempat melakukan pencarian, namun korban tidak juga ditemukan. Selanjutnya warga melaporkan kejadian itu ke Tim SAR dan operasi pencarian pun dilakukan.

Dia mengungkapkan, pencarian nelayan hilang saat ini melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari lima personel Pos SAR Namlea dan lima petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buru dan juga masyarakat setempat.

“Pencarian dilakukan dengan menggunakan 1 unit rubber boat, 1 unit Rescue D-Max. Selain itu juga membawa 1 set peralatan medis,” katanya.

Baca juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang di Teluk Elpaputih

Muslimin menambahkan, pencarian nelayan hilang tersebut saat ini masih difokuskan di perairan Desa Lala, Kecamatan Namlea pada koordinat : 3°.13.9,91S – 127°.5.55,28E atau Radial 66,08° Timur laut dan jarak 0,03 Nm yang diduga menjadi lokasi hilangnya korban.

“Sampai saat ini upaya pencarian terhadap korban hilang masih dilakukan,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com