Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Baca di Mataram Ditutup Paksa, Ini Penjelasan Kepala Dinas

Kompas.com - 08/04/2019, 09:15 WIB
Fitri Rachmawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS. com - Sebuah komunitas literasi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, bernama Komunitas Buku Ini Aku Pinjam (BIAP) terpaksa menutup lapak baca mereka sejak Jumat (6/4/2019).

Komunitas baca yang telah 3 tahun aktif demi minat baca warga Kota Mataram ini ditutup paksa lantaran dianggap tak mengantongi izin.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram M Kemal Islam mengatakan, aturan harus ditegakkan pada siapa pun dan komunitas apa pun, baik itu berbentuk kegiatan sosial maupun kegiatan komersial. Menurut dia, semua harus memilki izin.

"Kalau kita masuk rumah orang kita harus ada izin kan, mereka memang enggak punya izin, malah mereka bilang sudah izin dua tahun yang lalu pada pemerintah kota, tapi kami tidak pernah mengeluarkan izin kok," ujarnya pada Kompas.com ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (7/4/2019).

Kemal mengatakan, pihaknya tidak melarang kegiatan literasi. Namun, tidak semua tempat boleh digunakan.

Menurut dia, Taman Sangkareang tidak bisa dilakukan untuk melakukan kegiatan apa pun. 

Menurut dia, ketegasan ini diambil berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal) tentang Penggunaan fasilitas umum.

"Bukan hanya komunitas, orang berdagang atau berjualan, atau pun kegiatan lain, tidak boleh. Silakan saja kalau mereka mau membuat kegiatan seperti di Taman Sangkareang, silakan mengajukan izin, nanti kami akan keluarkan izin," kata Kemal.

Kemal menekankan, dia hanya mau komunitas BIAP mengajukan izin. Soal izin keluar atau tidak, itu persoalan nanti. 

Dia lalu becerita, dirinya pernah mendapat teguran dari Walikota Mataram, Ahyar Abduh, terkait kegiatan di Taman Sangkareang yang tak memiliki izin.

Dia juga tak ingin dibanding-bandingkan dengan wilayah kabupaten lain di Lombok yang memberikan kelonggaran izin pada gerakan komunitas literasi.

"Jangan dong kami dibandingkan dengan Lombok Utara, Lombok Barat. Di kota kan kita ada aturan dan kita atur semuanya. Beda dong kota sama kabupaten. Di sana mereka mau apa saja, silakan saja," tegasnya.

Bagaimana tanggapan para pegiat komunitas literasi ini? 

Baca selengkapnya di: Dianggap Tak Berizin, Komunitas Baca di Mataram Ini Dipaksa Tutup


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com