Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-konflik Antar-nelayan di Bengkulu, TNI Kerahkan KRI Kurau

Kompas.com - 07/04/2019, 11:38 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Pascakonflik antara nelayan trawl dan tradisional di laut Bengkulu yang terjadi pada Jumat (5/4/2019), TNI AL mengerahkan KRI Kurau untuk antisipasi terulangnya kejadian aksi bakar kapal.

"Kami akan siaga mengantisipasi bila terjadi lagi konflik antarnelayan di laut Bengkulu," kata Mayor Laut (P) Siswandony Komandan KRI Kurau - 856, Minggu (7/4/2019).

Komandan KRI kurau menyatakan kapal yang baru tiba pada Minggu (7/4/2019) dijadwalkan akan bersiaga selama tiga hari di perairan Bengkulu.

Namun bila diperlukan maka masa siaga KRI Kurau di laut Bengkulu dapat diperpanjang.

Baca berita sebelumnya: Konflik Nelayan Terjadi Lagi di Bengkulu, 4 Terluka

KRI Kurau merupakan kapal patroli milik TNI AL buatan dalam negeri. Kurau merupakan nama ikan di kawasan tropis dan subtropis.

Selain tangkas dan lincah untuk patroli, kapal jenis ini juga tangguh melakukan pertempuran laut di permukaan, pertempuran pulau, serta anti kapal udara.

Konflik antara nelayan trawl dan tradisional di Bengkulu terus terjadi di dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya sejumlah nelayan tradisional membakar dua kapal trawl karena tertangkap tangan oleh nelayan tradisional sedang mengambil ikan di laut.

Pada Jumat (5/4/2019) nelayan tradisional menyita alat tangkap trawl dari kapal. Aksi itu dibalas oleh nelayan trawl dengan membakar dua kapal nelayan tradisional.

Baca juga: Tak Kunjung Berhenti Beroperasi 2 Kapal Trawl Dibakar Nelayan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com