Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Apresiasi Progres Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Lombok

Kompas.com - 07/04/2019, 09:46 WIB
Karnia Septia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi progres pembangunan rumah tahan gempa di Lombok yang dinilai lebih cepat dari sebelumnya.

Hal ini disampaikan Jusuf Kalla usai meninjau langsung lokasi pembangunan rumah tahan gempa di Desa Teratak, Batu Kliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (6/4/2019).

"Alhamdulillah luar biasa cepatnya, lebih baik dari pada sebelumnya. Saya sendiri mengharapkan kita semua berpartisipasi bagaimana menjaga kemajuan itu sebaik-baiknya," kata Jusuf Kalla saat menghadiri silaturahmi kebangsaan di Mataram, Sabtu.

Baca juga: Kunjungi Lombok, Jusuf Kalla Tinjau Pembangunan Rumah Korban Gempa

Wapres mengatakan, pemerintah telah berjanji dan bertanggung jawab untuk memulihkan semua rumah yang rusak akibat gempa yang terjadi. Salah satunya dengan memberikan dana rehabilitasi rekonstruksi sekitar Rp 5,1 Triliun untuk NTB.

"Saya berterimakasih kepada masyarakat yang rela untuk rumahnya dibongkar kembali, dibangun yang lebih baik," kata Jusuf Kalla yang akrab disapa JK ini.

JK berharap, dalam beberapa bulan mendatang akan semakin banyak rumah rusak yang selesai dibangun. Baik dibantu oleh TNI dan sumber-sumber lainnya.

JK dalam kunjungannya ke Desa Teratak, memberikan apresiasi kepada Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, beserta jajaran dalam Percepatan Rehab Rekon di NTB, yang telah melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat pascagempa.

Baca juga: Berita Terbaru Kasus Pungli Proyek Masjid Pascagempa Lombok

Saat ini jumlah rumah yang sudah dibangun sebanyak 15.705 unit dan 52.145 unit sedang dalam proses pengerjaan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membantu masyarakat korban gempa di NTB.

"Itu semua cara kita mempersatukan bangsa ini. Kalau ada bencana di NTB seluruh bangsa ini ikut memulihkannya. Ada masalah di Aceh seluruh bangsa ikut memulihkannya, semua seluruh bangsa menjalankan prinsip tersebut sehingga bangsa ini dapat bersatu," kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com