Tertimpa Batu Saat Mendaki, Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Meninggal Dunia

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pendaki asal Bulukumba, Salman (22), meninggal dunia di Gunung Lompobattang, Sulawesi Selatan, setelah tertimpa batu saat melakukan pendakian ke Gunung Bawakaraeng, Jumat (5/4/2019).

Humas Basarnas Makassar Ade Hamsidar mengatakan, pendaki tersebut merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) yang tergabung dalam organisasi Mapalasta.

Salman tak tertolong karena mengalami pendarahan di kepala saat berada di Pos 10 Gunung Lompobattang.

"Salman yang bertugas sebagai leader dan berjalan duluan dari teman-temannya terkena sebuah batu diperkirakan ukurannya 10x15 cm yang terjatuh dari atas tebing dan mengenai muka sebelah kiri korban yang mengakibatkan terjadinya pendarahan," kata Hamsidar saat menerangkan kronologi kecelakaan tersebut, Sabtu (6/4/2019).

Saat peristiwa itu terjadi, dua rekannya, Ismail (22) dan Munawir (23). langsung bergegas mencari pertolongan ke perkampungan di Lembang Bu'ne, Kecamatan Tompobulu, Sulawesi Selatan yang merupakan lokasi pertama Salman berangkat mendaki.

Dari informasi dua rekannya ini, pada malam harinya, Komunitas Pecinta Alam Cikoro dan Tim Basarnas yang berjumlah sekitar 15 orang menuju ke titik kecelakaan untuk melakukan pertolongan.

Akan tetapi, nyawa Salman sudah tak tertolong.

"Pada pukul 03.30 Wita, korban berhasil dievakuasi. Setelah mendapatkan pemeriksaan dari luar oleh pihak medis Puskesma Malakaji, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Bulukumba," ujar Hamsidar.

Salman berangkat mendaki dari Gunung Lompobattang bersama 50 orang rekannya pada hari Kamis (4/4/2019) lalu.