Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sudah Ada Bobby, 17 April Nanti Saya Telepon, "Halo Sumut Dapat Berapa?"

Kompas.com - 06/04/2019, 12:52 WIB
Dewantoro,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebutkan bahwa target perolehan suara hingga 65 persen di Sumatera Utara tak sulit untuk dicapai.

Di hadapan massa yang kebanyakan mengenakan pakaian putih, Jokowi mengatakan, hal itu bisa dicapai dalam waktu tinggal 13 hari, asalkan semua harus bekerja keras. Jokowi menyinggung menantunya, Bobby Nasution.

"Saya sekarang sudah punya anak yang namanya Bobby Nasution di Sumut. Kalau nanti di 2019 tidak nambah awas, awas kalau tidak nambah," katanya disambut riuh suara pendukungnya di GOR Pancing Jalan Williem Iskandar, Medan, Jumat (5/4/2019) malam.

Baca juga: 5 Fakta Kampanye di Cirebon, Jokowi Kepanasan hingga Target Menang Besar di Jabar

Tak lama dia pun memanggil Bobby ke panggung dan berdiri di sebelahnya.

Di atas panggung, Jokowi mengatakan dirinya akan datang ke Sumut pada 17 April untuk mengetahui hasil penghitungan suara.

"Nanti tinggal tanggal 17 April malam. Saya telepon ke Sumut, 'haloo, dapat berapa?'," ucapnya disambut tepuk tangan.

Baca juga: Telat Hampir 3 Jam di Medan, Jokowi Bilang Saya Bangga, Semua Masih Menunggu...

Jokowi mengaku sudah memperhitungkan perolehan suara di wilayah Sumatera Utara. Menurut dia, banyak kabupaten sudah dihubunginya menyanggupi memenuhi target 95 persen atau di atas 80 persen.

Dia pun meminta agar warga Sumut menggunakan hak pilihnya dan datang ke TPS pada tanggal 19 April mendatang dengan mencoblos nomor 01.

Lawan hoaks

Tak hanya soal perkiraan persentase suara, Joko Widodo juga mengingatkan masyarakat untuk melawan hoaks, misalnya tentang pendidikan agama akan dihapuskan hingga perkawinan sejenis dilegalkan apabila Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih.

Dengan waktu yang tinggal 13 hari untuk bekerja keras, lanjut dia, isu ataupun fitnah harus dilawan.

Janji tiga kartu

Joko Widodo juga menyampaikan janji programnya melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Pra-Kerja dan Kartu Sembako.

Baca juga: Kampanye Jokowi-Maruf Via Baliho, Caleg Demokrat Ini Siap Dipecat

 

KIP, lanjut dia, diperuntukkan lulusan SMA/SMK yang ingin meneruskan kuliah di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, kartu pra kerja untuk lulusan SMA/SMK maupun yang terkena PHK, atau belum bekerja agar bisa ikut pelatihan baik dalam negeri atau luar negeri. Kalau belum mendapatkan kerja, seseorang akan diberikan insentif honor setiap bulan dalam kurun waktu tertentu.

"Di dalam negeri akan dilakukan oleh Kementerian, BUMN, atau lembaga swasta, sehingga setelah diadakan pelatihan bisa masuk ke dunia kerja dan bekerja," ungkapnya.

Kartu sembako murah diberikan kepada ibu-ibu agar bisa berbelanja dengan diskon yang besar untuk membeli beras, gula, minyak, dan lain-lain. Supaya anak-anak kita gizinya terpenuhi.

"Tapi perlu saya sampaikan, tiga kartu ini baru aktif tahun depan. Bukan tahun ini, karena ini adalah programnya capres sehingga dianggarkan, direncanakan di 2019 dan tahun depan bisa keluar," ungkap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com