Hingga Jumat Malam, 2 Pekerja Freeport yang Tertimbun Longsor Belum Ditemukan

TIMIKA, KOMPAS.com - Hingga Jumat (5/4/2019) malam, dua korban reruntuhan material dari conveyor di area tambang PT Freeport Indonesia tepatnya di area Ore Bin 6, Mile 74, Mimika, Papua, belum juga ditemukan.

Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengatakan, hingga pukul 19.00 WIT, dua korban masih belum ditemukan. Kedua korban yakni Kawi Yanto Waroy dan Taufik Adnin Rasyid.

"Masih belum ditemukan," kata AKP Hermanto saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat malam.

Tim evakuasi masih terus berupaya mencari kedua korban yang diduga tertimbun material rentuhan. "Masih dilakukan pencarian," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis (4/4/2019) sore sekitar pukul 15.51 WIT, tim evakuasi saat menyemprot lumpur menemukan salah satu helm yang diduga milik korban.

Baca juga: Fakta Longsor di Tambang Bawah Tanah Milik Freeport, 2 Orang Masih Hilang hingga Konveyor Dipotong

Sementara itu, juru bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan, insiden jatuhnya material dari jalur pengangkutan batuan bijih di area Ore Bin 6, Mile Post 74, Tembagapura, terjadi pada Rabu (3/4/2019) pukul 16.07 WIT.

Saat itu, material dari Pit Grasberg keluar dengan cepat melalui area Ore Bin 6 ketika karyawan sedang melakukan perbaikan pada sebuah feeder di area tersebut.

Sementara dua karyawan, yakni Mesky Kambuan dan Yohanis Yoku masih dalam observasi pihak medis di Rumah Sakit di Tembagapura, setelah pada hari Rabu sore berhasil diselamatkan.

"Dua korban selamat dengan cedera ringan telah dievakuasi dan masih dalam observasi pihak medis di rumah sakit," kata Riza saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.

"Para petugas Geo Engineering dan Inspektur Tambang tengah dan akan melakukan investigasi di lokasi kejadian," tambah Riza.

Baca juga: Pencarian Dua Pekerja Freeport yang Tertimbun Reruntuhan, Tim Temukan Helm Korban