Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Polres dan 1 Polda Berkolaborasi Usut Kasus Mayat Dalam Koper

Kompas.com - 05/04/2019, 18:49 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus kematian Budi Hartanto (28), yang mayatnya ditemukan di dalam koper di Blitar, Jawa Timur, masih terus bergulir.

Tiga polres dan 1 polda saling berkolaborasi untuk mengungkap pelaku dan motif perkara pembunuhan itu.

Penyelidikan itu awalnya dilakukan oleh Polres Blitar Kota karena lokasi penemuan mayat korban di sana. Lalu kemudian bergabung Polres Kediri Kota karena korbannya merupakan warga Kota Kediri.

Baca juga: Kasus Mayat dalam Koper di Blitar, Polisi Periksa 9 Saksi

 

Untuk memudahkan koordinasi antar-yurisdiksi, Polda Jawa Timur, selaku motornya. Belakangan, Polres Kediri turut bergabung dalam penyelidikan kasus tersebut.

Namun, alasan Polres Kediri dilibatkan dalam penyelidikan pembunuhan tersebut belum diketahui.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Ambuka saat dikonfirmasi enggan berkomentar panjang lebar. Dia hanya mengatakan kalau pihaknya sekadar membantu pengungkapan saja.

"Kami membantu saja. Kalau ada info, kami sampaikan ke Polda," ujar Ambuka, Jumat (5/4/2019).

Sebelumnya, penyelidikan itu telah berjalan di masing-masing polres. Polres Kediri Kota misalnya, telah memanggil hingga 9 orang untuk dimintai keterangannya.

Hanya saja, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Andy Purnomo enggan membeberkan siapa saja saksi itu dan dari latar belakang apa.

Andi hanya menyampaikan bahwa para saksi itu adalah pihak-pihak yang dianggap tahu peristiwa pembunuhan itu.

Baca juga: Polda Jawa Timur Ambil Alih Kasus Mayat Dalam Koper

"Maaf, nanti saja kalau sudah selesai semuanya akan disampaikan oleh Polda," ujar Andi, Jumat.

Polres Blitar Kota juga terus bergerak. Selain pemeriksaan saksi, juga melakukan penyisiran lapangan, Jumat (5/4/2019), untuk mencari keberadaan organ tubuh bagian kepala korban yang masih hilang.

Kasatreskrim Polres Blitar AKP Heri Sugiono mengatakan, penyisiran itu dilakukan secara massal menggandeng berbagai elemen.

Pencariannya dilakukan di 3 titik sekitar lokasi penemuan awal hingga pada aliran sungai di dekat penemuan mayat itu.

Meski langkah itu belum menemukan hasil, Heri mengatakan, pencarian akan terus dilakukan semaksimal mungkin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com