Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusannya Banyak Menganggur, Format SMK di Jatim Akan Didesain Ulang

Kompas.com - 04/04/2019, 21:25 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, lulusan SMK menduduki peringkat pertama dalam hal tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur.

Oleh karena itu, Khofifah mengatakan, pihaknya akan mendesain ulang format pendidikan SMK di Jawa Timur, seperti format SMK pengampu dan magang SMK. Sehingga setelah lulus dari SMK, mereka siap masuk ke dunia kerja.

Format SMK Pengampu, kata Khofifah, perlu dilihat apakah memiliki jurusan yang serumpun dan potensial.

Dengan demikian akan diketahui apakah perlu membangun konektivitas dengan Millenial Job Center atau cukup di SMK Pengampu saja.

Baca juga: Cabuli Siswi di Indekos, Seorang Guru SMK di Ambon Dihakimi Massa

Khofifah juga akan mempertimbangkan efektivitas magang SMK apakah membutuhkan waktu satu semester atau ditambah menjadi satu tahun. 

"Supaya keluar dari SMK betul-betul siap masuk dunia kerja. Karena hari ini kebetulan tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur tertinggi justru lulusan SMK," kata Khofifah di gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (4/4/2019).

Menurut Khofifah, pada saat pengumuman SNMPTN, banyak siswa SMK yamg diterima di perguruan tinggi. 

Oleh karena itu, pihaknya akan mengomunikasikan dengan beberapa perguruan tinggi yang memiliki jurusan vokasi agar bisa menampung lulusan SMK.

Ia menyampaikan, di Jawa Timur terdapat beberapa perguruan tinggi yang memiliki fakultas vokasi atau jurusan vokasi. Salah satunya adalah Fakultas Vokasi di ITS Surabaya.

Baca juga: Perbaiki Nilai Ujian,Siswi SMK Malah Dicabuli di Kos Sang Guru

"Sehingga menjadi siswa SMK itu keren. Karena di SNMPTN dia tembus dan kalau mau masuk pasar kerja dia juga tembus," ucap Khofifah.

"Ini masih akan kita perdalam kembali format SMK di Jawa Timur pada tahun ajaran ini," kata lanjut Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com