Soal Motif Mutilasi Pria dalam Koper, Polisi: Tunggu Pelaku Tertangkap

KEDIRI, KOMPAS.com — Kasus pembunuhan mutilasi dengan korban Budi Hartanto (21), warga Kediri, Jawa Timur, hingga saat ini masih dalam penyelidikan polisi.

Belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka sehingga belum diketahui motifnya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar (Kombes) Frans Barung Mangera.

Frans menambahkan, motif suatu perkara baru bisa diketahui setelah ada pelaku perkara pidana itu yang tertangkap. Begitu juga dengan kasus pembunuhan mutilasi yang terjadi di Blitar, belum ada tersangka pelakun yang ditangkap.

"Motif akan diketahui manakala sudah terbongkar pelakunya. Kan, pelakunya belum tetangkap," kata Barung melalui sambungan telepon, Kamis (4/4/2019) siang.

Baca juga: Pria Korban Mutilasi dalam Koper Dimakamkan Tanpa Kepala

Untuk mengungkap perkara itu, Frans menambahkan, saat ini petugas di antaranya tengah melakukan pemeriksaan berupa meminta keterangan beberapa saksi. Sejauh ini menurutnya sudah ada 12 saksi yang diperiksa.

Dia juga meminta segenap kalangan bersabar hingga selesainya pemeriksaan itu. Dia menyatakan akan mengungkap semua informasi jika pelaku sudah tertangkap.

"Nanti, kalau sudah tertangkap," kata Frans Barung.

Baca juga: Keluarga Korban Mutilasi dalam Koper Harap Pelaku Cepat Tertangkap dan Dihukum Berat

Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heri Sugiono mengatakan hal sama. Hingga saat ini motif pembunuhan mutilasi tersebut belum diketahui dengan pasti karena pelaku belum tertangkap.

"Motif itu muncul saat pelaku ketangkap," ujar Heri.

Sebelumnya diberitakan, sebuah koper berisi mayat tanpa kepala ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Selain tanpa kepala, mayat tesebut dalam keadaan tanpa busana. Polisi sempat kesulitan mengungkap identitasnya.

Hingga kemudian pemeriksaan lanjutan diketahui jasad tersebut adalah Budi Hartanto (21), warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

Baca juga: Sosok Pria Korban Mutilasi dalam Koper di Mata Keluarga, Guru Tari yang Banyak Uang

Budi Hartanto adalah pemuda lajang yang berprofesi sebagai tenaga honorer di selolah dasar. Selain itu, dia juga seorang guru dance dan mempunyai sanggar tari modern.

Pihak keluarga kehilangan kontak Budi sejak Selasa (3/4/2019) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu melalui sambungan telepon, Budi kepada keluarga mengaku masih berada di sanggar tarinya.

Saat ini jenazahnya sudah dimakamkan keluarganya setelah dijemput dari RSUD Mardiwaluyo Blitar. Pemakaman itu tanpa organ kepala karena belum ditemukan.