Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2019, 12:13 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebuah video tersebar di media sosial Instagram yang memperlihatkan konvoi puluhan pengendara sepeda motor di jalanan sambil membawa bendera partai dari PDI-Perjuangan.

Dari video itu tampak puluhan pengendara tersebut menggeber motor milik mereka yang berkenalpot bising. Selain menimbulkan suara bising, tampak asap mengepul dari knalpot bising yang mereka gunakan. Sejumlah pengendara juga terlihat tidak mengenakan helm.

Konvoi tersebut tampak dikawal satu unit mobil polisi.

Dari caption yang tersebar, konvoi tersebut terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, konvoi tersebut merupakan kampanye terbuka yang digelar PDI-P dan partai koalisi lainnya, Minggu (31/3/2019).

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pulang ke Solo, Jokowi Bermain Bersama Jan Ethes | Rustri Diminta Mundur dari PDI-P

Kampanye digelar di dua lokasi yakni di Lapangan Sidotopo Kota Magelang dan Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Kampanye melibatkan ribuan pendukung dan simpatisan yang sebagian besar melakukan konvoi sepeda motor.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Rame pengendara motor yg kampanye dengan kenalpot bersuara keras di Simpang Empat Shoping, Magelang Selatan. _ #59DetiK

Sebuah kiriman dibagikan oleh VIRAL || INFO (@59detik) pada 2 Apr 2019 jam 7:58 PDT

 

Koordinator massa kampanye PDI-P Magelang Raya Eko Susilo mengatakan, sudah memperingatkan massa sebelum kampanye untuk tertib berlalu lintas, termasuk telah membatasi jumlah peserta.

Namun, keinginan massa untuk berpartisipasi dalam kampanye begitu besar.

"Kita sudah selalu mengimbau untuk tertib lalu lintas. Tapi namanya massa terkadang susah juga mengendalikan. Misalnya kita minta keluar 1.000 orang, yang keluar 2.000 orang. Kita ndak bisa ngitung satu-satu kan?" kata Eko melalui pesan singkat, Rabu (3/4/2019) malam.

Baca juga: Dukung Prabowo-Sandiaga, mantan Wagub Jateng Rustriningsih Diminta Mundur dari PDI-P

Eko menyatakan akan mengeluarkan surat peringatan resmi agar kampanye PDIP lebih santun.

Eko menampik bahwa konvoi yang dilakukan merupakan lomba yang digelar partainya. 

"Kami perlu besok kita keluarkan surat resmi biar lebih santun. Tapi yang jelas partai tidak mengadakan lomba itu, mungkin itu kreativitas dari teman-teman sendiri," ujarnya.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Magelang, AKP Nur Saja'ah mengatakan, pengawalan terhadap peserta konvoi kampanye PDI-P yang melintas di wilayah Kota Magelang, Minggu, sudah menjadi tugas kepolisian demi menjaga ketertiban dan keamanan.

Tugas itu wajib dilaksanakan tanpa maupun ada kampanye.

Nur menampik jika pengawalan tersebut bentuk pembiaran terhadap konvoi yang pada faktanya sebagian peserta masih mengendarai sepeda motor dengan knalpot blombongan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com