Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Santap Sate dan Gulai Kambing, Puluhan Santri di Kebumen Keracunan

Kompas.com - 03/04/2019, 21:17 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi



KEBUMEN, KOMPAS.com - Puluhan santri Ponpes Roudhotul Ullum, Desa Karangtanjung Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, diduga keracunan usai menyantap sate dan gulai kambing, Rabu (3/4/2019).

Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno mengatakan, hingga Rabu sore, korban keracunan telah mencapai 55 orang.

Sebanyak 48 orang merupakan santri Roudhotul Ullum dan 7 anak Panti Nurul Barokah. Masing-masing dirawat di RSUD Kebumen dan Klinik Siti Khodijah Kebumen.

Baca juga: Diduga Keracunan Mi Gulung Telor, 15 Siswa di Bogor Dilarikan ke Puskesmas

Dia menjelaskan, peristiwa bermula ketika para santri mendapatkan makanan nasi kotak yang dibagikan oleh Panti Nurul Barokah yang beralamat di Jalan Cincin Kota, Selasa (2/4/2019) siang.

Para santri yang menyantapnya kemudian mengalami mual dan pusing kepala.

"Kasus ini sampai dengan sekarang masih kami selidiki. Kami masih mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi dari kasus ini, termasuk pihak Panti Nurul Barokah," katanya melalui siaran pers.

Baca juga: 60 Warga Merauke Diduga Keracunan Makanan Acara Pernikahan

Berdasarkan keterangan dari Panti Nurul Barokah, kata dia, pihak panti memberikan 90 bungkus kotak nasi kepada santri Ponpes Roudhotul Ullum.

Sate tersebut dibeli di salah satu warung sate di daerah Kelurahan Panjer Kebumen sebanyak 300 bungkus.

Suparno mengatakan, berdasarkan keterangan tim dokter RSUD Kebumen, hingga saat ini pasien keracunan masih diobservasi. Pihak RSUD juga masih meneliti penyebab keracunan tersebut.

"Pihak RSUD Kebumen sudah memastikan bahwa itu keracunan. Tapi masih diteliti, apa penyebabnya keracunan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com