Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang 4 Kelurahan di Dompu

Kompas.com - 03/04/2019, 21:09 WIB
Syarifudin,
Khairina

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Rabu siang (3/4/2019) menyebabkan sebagian pemukiman di empat kelurahan di wilayah itu diterjang banjir bandang.

Wilayah yang terdampak banjir ini yakni Kelurahan Bali 1, Kalijawa, Bada, dan Simpasai.

Banjir kiriman ini tidak hanya merendam permukiman, namun sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum lainnya dilaporkan ikut terendam banjir akibat luapan Sungai Silo.

Akses jalan pun tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat.

Baca juga: Warga Terdampak Banjir Bandang Sentani Bakal Direlokasi

Banjir luapan sungai ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita setelah 3 jam diguyur hujan lebat. Akibatnya, ratusan rumah warga dilaporkan terendam banjir lebih dari 1 meter.

Akibat banjir yang datang secara tiba-tiba ini, banyak warga tidak sempat menyelamatkan barang berharga dari rumah mereka. Banjir datang dengan cepat hingga merendam kawasan itu.

Kepala BPBD Kabupaten Dompu Imran M Hasan mengatakan, banjir itu diperparah karena kondisi sungai mengalami pendangkalan. Sehingga air meluap dan merendam permukiman penduduk.

"Situasi ini sering terjadi setiap kali turun hujan dengan intensitas yang tinggi selama lebih dari dua jam," kata Imran.

Baca juga: Ini Permintaan Para Pengungsi Banjir Bandang Jayapura Kepada Jokowi...

Banjir bandang yang melanda kawasan permukiman padat penduduk ini membuat ratusan warga harus mengungsi.

Tim gabungan yang terdiri atas Polres, TNI, dan Pemda Dompu bekerja sama mengevakuasi ratusan warga tersebut.

Kata dia, warga yang rumahnya terendam sudah berhasil dievakuasi ke lokasi aman seperti rumah tetangga yang berlantai dua dan tempat yang lebih tinggi.

Wilayah terparah diakibatkan banjir ini diketahui di 5 lingkungan yakni Mantaro, Sigi, Karijawa, Sampori, dan Simpasai.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sementara kerugian belum bisa ditaksir.

"Dampak banjir ini terdapat 230 kepala keluarga yang rumahnya terendam dan kerugian materi belum bisa ditaksir. Korban jiwa nihil," tutur Imran.

Sementara ini, kondisi di lokasi yang terdampak sudah mulai kondusif. Genangan banjir pun sudah berangsur surut sejak Rabu malam, sekitar pukul 18.00 Wita.

Kendati demikian, sebagian warga masih memilih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka masih terendam lumpur.

"Saat ini BPBD, TNI, Polri dan Lurah berada di lokasi untuk membantu masyarakat dan sedang diupayakan bantuan logistik bagi korban yang terdampak," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com