Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Pemilik Toko Emas Dibacok dan Perhiasan Senilai Rp 1,6 M Dibawa Kabur

Kompas.com - 03/04/2019, 19:45 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.comKasus perampokan yang menimpa Djulijono (71) dan istrinya Kevy (65) saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak Polsek Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan.

Djulijono yang merupakan pemilik toko emas "Sinar Mas" sebelumnya dirampok oleh empat orang tak dikenal ketika melintas di jalan, Dempo Luar Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Rabu (3/4/2019).

Informasi yang dihimpun, korban berangkat dari rumah hendak membuka toko emas mereka yang berada di kawasan Jalan Sayangan, sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Pemilik Toko Emas Dibacok, Perampok Bawa Kabur Perhiasan Senilai Rp 1,6 M

Korban Djulijono dan istrinya Kevy pun lalu memanggil Ridwan (55) penarik becak motor (bentor) yang sedang mangkal tak jauh kediaman korban untuk mengantarnya ke arah toko.

Dengan membawa barang dagangan berupa emas di dalam tas, Djulijono pun berangkat menaiki bentor bersama istrinya.

Saat melintas di lokasi kejadian, kondisi jalan begitu ramai hingga Ridwan harus berjalan pelan.

Mendadak dari samping, satu unit sepeda motor jenis Yamaha Xeon langsung memepet bentor yang sedang dinaiki korban. Ridwan sang penarik bentor pun langsung mengetahui jika pelaku ingin merampok penumpangnya.

 Satu kayu balok yang terselip di setang motor langsung dipukulkan Ridwan ke arah dua pelaku ketika mencoba menarik tas milik Djulijono. 

 "Sempat tarik-menarik dengan Koko (korban) lalu saya pukul pakai kayu, kena kepalanya. Yang pertama ada dua orang yang mepet pakai motor,"kata Ridwan saat berada di Polsek Ilir Timur I Palembang.

Baca juga: Sebelum Bawa Kabur Perhiasan Senilai Rp 1,6 M, Perampok Sempat Duel dengan Penarik Bentor

 Perlawanan Ridwan ternyata membuat pelaku geram, mereka mengeluarkan senjata tajam untuk melukai penarik bentor ini. 

Hunusan pisau salah satu pelaku tak berhasil mengenai Ridwan, bahkan pelaku tersebut harus kembali terkena pukulan kayu yang dipegang Ridwan.

 "Mereka mengancam akan menembak, tapi tetap saya lawan. Waktu itu hanya dua pelaku. Setelah itu datang dua pelaku lagi pakai motor nabrak saya dari belakang sampai terpental,"jelasnya.

 Dalam kondisi pingsan, Ridwan tak bisa lagi untuk menolong Djulijono. Pelaku langsung membacok korban di bagian tangan saat korban mencoba mempertahankan tasnya tersebut.

Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat mengatakan, kedua korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Charitas setelah mengalami luka bacok.

Dari kejadian tersebut, emas milik korban berupa 10 keping emas logam mulia dengan berat masing-masing 100 gram serta perhiasan 1,7 kilogram dibawa kabur pelaku dengan perkiraan kerugian sebesar Rp 1,6 miliar.

"Kasus ini masih kami selidiki, kami akan terus menggali keterangan dari saksi kunci," jelas Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com