Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumut Buat Tim Telusuri Penyebab Jalan Longsor di Simalungun

Kompas.com - 02/04/2019, 19:55 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com – Setelah meninjau jalan provinsi yang longsor di kawasan Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, perlu dibentuk tim untuk mengatasi masalah tersebut.

Tim koordinasi ini diketuai Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Abdul Haris Lubis.

"Nanti ada juga orang PTPN IV, perairan, dan kehutanan, barangkali ada hutan yang ditebang, kita harus tahu. Tim akan menelusuri sungai, sampai dapat kenapa banjir, karena banjir ini baru mulai terjadi di 2012, sebelum itu tidak pernah banjir. Kita harus tahu kenapa banjir sehingga bisa dicari solusinya, besok tim sudah bekerja," kata Edy, dalam keterangan resminya yang dikutip Kompas.com, Selasa (2/4/2019).

Baca juga: Sebelum Operasi, Dokter Ahli THT Malaysia Tangani Perawatan Bocah Penyelamat Turis Korban Longsor Lombok

Longsor yang terjadi pada Minggu (31/3/2019) sore itu mengakibatkan jalan yang menghubungkan Kota Pematangsiantar dan Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, nyaris terputus. Kendaraan tidak bisa melintas.

Ditanya soal perbaikan jalan, Edy mengatakan, masih menunggu tim yang sedang mencari tahu akar masalah. 

"Kalau sebelum tahu sudah diperbaiki percuma, begitu hujan jebol lagi, kasihan rakyat," kata Edy.

Selain meninjau jalan yang terputus, Edy juga meninjau bendungan yang jebol, sekitar 500 meter dari jalan umum yang putus. Hal ini dilakukannya untuk mencari tahu dari mana air yang datang ke arah jalan umum.

Baca juga: Antisipasi Longsor, Terpal di Makam Raja Imogiri Selesai Dipasang

 

Setelah itu, dia membuka peta Pematangsiantar dan sekitarnya, untuk mencari tahu di mana letak penyempitan sungai atau air yang menyebabkan jalan amblas.

"Pesan saya, jangan lagi membuat pekerjaan yang sifatnya hanya sementara. Kalau kalian mengerjakan pekerjaan yang sementara saja, uang habis, begitu terus,” ucap dia.

Tinjaun lapangan ini, Edy didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Abdul Haris Lubis, Danramil 10/Balimbingan Kodim 0207 Leo Sianturi, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan, dan Camat Tanah Jawa Parola Sidauruk.

Kompas TV Tim SARgabungan menerjunkan anjing pelacak untuk mencari korban longsor Gunung Kapur di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Petugas telah menemukan titik yang diduga menjadi lokasi terakhir korban. Seorang petambang batu hitam atau mangan yang dicari bernama Sucipto, warga Desa Loh Jejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Tim SARgabungan dari kepolisian, Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga berupaya memindahkan bongkahan batu dan material longsor untuk memudahkan evakuasi korban. #AnjingPelacak #KorbangLongsor #GunungKapur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com