Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris dari JAD Tinggal di Bandung untuk Cari Tempat Usaha

Kompas.com - 02/04/2019, 15:57 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Datasemen Khusus (Densus) 88 menangkap terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial WP di kontrakannya di Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019) lalu.

Pemilik kontrakan, Ike (25) mengatakan, WP ini mengetahui kontrakan tersebut dari iklan. WP kemudian menghubungi Ike untuk menanyakan kontrakan miliknya tersebut.

"Saat itu posisi saya di Gegerkalong. Dia telepon saya untuk sewa, saya bilang ada nomor 6 kosong," kata Ike yang ditemui di kediamannya di Kampung Pulo, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (2/4/2019).

Kepada Ike, WP mengaku berasal Bali. Ia mengontrak di sekitar Kampung Pulo dengan alasan mencari tempat usaha.

Baca juga: Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Bandung, Akan Serang Mobil Pengisi ATM hingga Anggota JAD

 

Sebelum menyewa kontrakan, Ike sempat meminta foto identitas WP melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, namun dua kali pengiriman foto identitas WP kurang jelas.

"Alasannya katanya kameranya jelek jadi ngeblur. Ngakunya asal Bali tapi di KTP-nya asal Banyuwangi. Katanya ke sini mau cari tempat usaha, tapi enggak nemu," ujarnya.

Setelah menyerahkan identitas KTP, WP kemudian datang pada Kamis, 21 Maret 2019 sekitar pukul 22.00 WIB untuk mengambil kunci ke ayah Ike yang saat itu tengah berada di rumah.

"Perawakannya enggak mencurigakan, pakai topi, orangnya sopan banget, ganteng, dia ngasih identitas dan ambil kunci ke Bapak," katanya.

Setelah dua malam WP menempati kontrakan, kepala RT setempat kemudian meminta identitas KTP penghuni kosan. Seluruh penghuni sudah memberikan identitasnya, hanya WP yang belum menyerahkan.

"Awalnya infonya dari pak RT itu ada kasus narkoba, pas penggerebekan dan penangkapan pun gak ada konfirmasi ke kami, tiba-tiba sudah ditangkap saja, saya juga tahunya dari saudara," katanya.

Menurutnya, penggerebekan terjadi sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas membawa WP beserta istri dan kedua anaknya.

Baca juga: Densus 88 Kejar 6-8 Anggota Terduga Teroris Jaringan Bandung

 

Petugas bahkan menyita seluruh barang WP. Namun Ike mengaku tidak mengetahui barang apa saja yang dibawa petugas saat itu

"Sekarang kamar nomor 6 sudah kosong, kuncinya juga sempat dibawa polisi," ujarnya.

WP sendiri baru seminggu mengontrak di kontrakan milik Ike, terhitung mulai tanggal 21-28 Maret 2019.

"Baru seminggu ngontrak, sampai akhirnya digerebek," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com