KOMPAS.com - Tim Deteasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial WO di Desa Bojongmalaka, Baleendah, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).
WP diduga kuat merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri.
WP diamankan di rumah kontrakannya bersama istri dan anaknya. Menurut keterangan warga, WP baru seminggu mengontrak di lokasi tersebut.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Tim Densus 88 menangkap terduga teroris berinisal WP di desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019). WP diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Ditangkap pada Kamis 28 Maret 2019, tersangka tersebut atas nama WP alias Sahid ditangkap di rumah kontrakanya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).
Dedi menjelaskan, WP masuk dalam jaringan JAD namun bukan bagian dari sel teroris di Sibolga dan Lampung. Terduga merupakan anggota kelompok JAD wilayah Bandung.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bandung
Jajang Junaedi, Lurah Bojongmalaka, membenarkan adanya penangkapan terduga teroris WP di Bojongmalaka.
“Dia (WP) bukan penduduk sini. Dia pendatang dari Jawa Timur, baru ngontrak seminggu di sini. Kebetulan ngontraknya di saudara saya,” ujar Jajang saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Senin (1/4/2019).
Jajang menjelaskan, WP bersama istri dan dua anaknya, mulai mengontrak pada 21 Maret 2019. Kemudian tanggal 22 Maret, ia mendapat informasi dan turun langsung ke lapangan. Lalu, 28 Maret sekitar pukul 15.15 WIB dilakukan penangkapan.
Baca Juga: Satu Lagi Terduga Teroris Jaringan Sibolga Ditangkap
Menurut Junaedi, warga sekitar pun kaget dengan adanya penangkapan tersebut. Densus 88 mengamankan WP bersama anak istrinya.
“Tidak ada penggerebekan, tapi diamankan. Saat diamankan dia (WP) bersama istri dan dua anaknya sedang berada di dalam rumah. Semuanya dibawa polisi,” kata Jajang.