Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Prabowo, Bupati Bogor Bandingkan dengan Kampanye Jokowi

Kompas.com - 02/04/2019, 12:47 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin menanggapi sindiran calon Presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai larangan kampanye di dalam area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Waktu Jokowi kampanye kan tidak di dalam, di luar waktu itu. Ya memang ini aturan siapa pun yang mau pakai (stadion). Kalau aturannya enggak boleh, ya enggak boleh," tuturnya kepada wartawan setelah rapat paripurna di Cibinong, Senin (1/4/2019).

Ade mengatakan, pelarangan kampanye di stadion itu telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 22 Tahun 2017.

"Iya memang itu ada Perbup 2017 yang tidak membolehkan (stadion) dipakai untuk kegiatan politik," ujarnya.

Baca juga: Prabowo Sindir Wali Kota yang Lupa Setelah Jadi hingga Bupati yang Kasih Izin Kampanye di Parkiran

Ade mengaku tak tebang pilih kepada siapa pun. Menurut dia, larangan serupa juga berlaku untuk capres 01 Jokowi saat kampanye dengan relawan Baraya Jokowi-Ma'ruf Amin Kabupaten Bogor (Barjab) pada Desember 2018.

"Kecuali kalau kemarin pada saat 01 kampanye diizinkan lalu ini enggak, baru masalah. Kan kemarin waktu kampanye dengan Barjab ada 15.000 orang, dan waktu hujan itu kan di luar juga artinya sama," ungkapnya.

Baca juga: Komentar Jokowi Dicegat 9 Kali di Manado hingga Mobilnya Tak Bisa Jalan

Sebelumnya diberitakan, Prabowo melontarkan sindiran kepada sejumlah pejabat di Jawa Barat, termasuk Bupati Bogor Ade Yasin, saat orasi kampanye rapat umum di halaman parkir timur Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (29/3/2019).

Prabowo menyindir Bupati Bogor lantaran hanya memberikan izin berkampanye di halaman parkir Stadion Pakansari.

"Kenapa tidak bisa pakai stadion itu. Saya jadi penasaran pengen masuk suatu saat, pidato di sana. Rasanya dulu bupatinya gua yang usung tuh, dukung tuh, tapi enggak papa yang penting gua sama rakyat. Mungkin sudah jadi, bupati sudah lupa sama rakyat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com