Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan 3 Pemburu yang Diduga dari Salah Satu Suku di Halmahera

Kompas.com - 01/04/2019, 11:31 WIB
Yamin Abdul Hasan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Kapolres Halmahera Timur AKBP Driyano Andri Ibrahim mengatakan, sebanyak satu satuan setingkat pleton (SST) anggota polisi telah dikerahkan untuk mencari pembunuh tiga pemburu yang tewas di Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan, Halmahera Timur, Maluku Utara, Jumat (29/3/2019).

Penyisiran dilakukan untuk mencari pelaku yang diduga dari salah satu suku di daerah itu.

"Pasca-kejadian, saat ini pihak kepolisian dalam hal ini Polres Haltim dan Polsek Maba Selatan telah mengambil keterangan dari korban selamat yang sudah berada di Desa Waci. Kami juga telah membentuk tim investigasi dalam rangka penyelidikan dan penyidikan terkait kasus ini," kata Driyano kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (1/4/2019).

Polisi juga di-backup oleh beberapa anggota Koramil Maba dan anggota Kodim 1505 Tidore untuk mengadakan upaya penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku.

Terkait dengan dua korban yang selamat dalam penyerangan itu, Kapolres menjelaskan kondisinya saat ini secara psikologi sudah stabil.

Satu korban sudah leluasa bercerita dan memberikan keterangan ke penyidik tentang peristiwa yang dialami.

"Untuk satu korban luka masih diantar oleh keluarga ke RSU Kota Maba untuk membersihkan lukanya, namun secara fisik dan psikis sudah normal karena kemarin beliau sudah bergabung dengan kami dan masyarakat serta bercerita tentang peristiwa yang dialami," ujar Driyano.

Baca juga: Pulang Berburu, Lima Warga di Halmahera Timur Diserang OTK, Tiga Tewas

Diberitakan sebelumnya, dalam penyerangan yang terjadi pada Jumat pekan lalu, lima pemburu yang merupakan warga Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan menjadi korban. Tiga diantaranya tewas dan dua selamat. Dua warga selamat mengalami luka-luka.

Baca juga: Seorang Wanita di Riau Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Korban Pembunuhan

Kejadiannya ketika lima warga yang menjadi korban tersebut pulang berburu di dalam hutan. Namun, saat itu mereka diserang orang tidak dikenal (OTK) yang jumlahnya diperkirakan 12 orang dengan menggunakan anak panah, tombak, dan parang.

Kejadian itu diketahui dari salah satu korban yang selamat bernama inisial HM saat melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian setempat.

“Korban 5 orang, 3 meninggal dunia dan 2 orang selamat tapi mengalami luka berat,” kata Driyano.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com