Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Calon Pendeta, GKII: Kami Belajar Memaafkan, Namun Hukum Tetap Tegak

Kompas.com - 29/03/2019, 20:53 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Pimpinan Umum Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Pusat, Pendeta Trisno Kurniadi ikut hadir di Polda Sumatera Selatan setelah dua pelaku pembunuhan calon pendeta berinisial MZ (24) berhasil ditangkap petugas.

Pendeta Trisno mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Sumatera Selatan yang sudah menangkap kedua pelaku yakni Nang (20) dan Hendri (18).

Menurutnya, perbuatan Nang dan Hendri begitu keji dan sangat tidak manusiawi yang tega membunuh korban. Namun, dari pihak GKII tetap memafkan perbuatan kedua pelaku.

"Secara manusiawi, tentu marah karena perbuatan ini sangat biadab. Tapi kami belajar memaafkan, tapi hukum tetap ditegakkan," kata Trisno, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Dua Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Terancam Hukuman Mati

Ia melanjutkan, MZ telah bertugas selama enam bulan di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Sungai Baung, Kabupaten OKI, dalam rangka ikatan dinas selama dua tahun.

Selama bertugas, korban tidak pernah mengeluh meskipun berada di daerah yang jauh dari kota.

"Korban memang dalam rangka ikatan dinas, diatur pihak kampus dan gereja. Surat tugasnya 2 tahun di sana. Korban dikenal sangat baik. Kami minta pelaku dituntut maksimal sesuai dengan perbuatannya,"ujarnya.

Kompas TV Tim khusus dari Jatanras Polda Sumatera Selatan dan tim reserse Polres Ogan Komering Ilir meringkus dua pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan calon pendeta muda asal Nias Sumatera Utara. Dari penangkapan ini terungkap pelaku diketahui sudah merencanakan aksi pemerkosaan terhadap korban. Dua pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap calon pendeta muda bernama Melindawati Zidoni akhirnya dapat diringkus polisi kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri. #PembunuhanPendeta #SumateraSelatan #pemerkosaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com