Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Minta Polisi Amankan Taman Nasional Komodo

Kompas.com - 28/03/2019, 14:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta polisi untuk mengamankan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat.

"Saya sudah minta Kapolda NTT untuk lakukan pengawasan dan pengamanan. Ini Wakapolda sudah ada di Labuan Bajo hari ini," kata Viktor kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (28/3/2019).

Menurut Viktor, dirinya meminta kepada Kapolda NTT untuk melakukan pengamanan, sekaligus inspeksi, menyusul adanya kasus penangkapan jaringan perdagangan satwa liar di Jawa Timur, yang menyelundupkan 41 ekor komodo ke luar negeri.

Baca juga: 41 Komodo Dijual, Bupati Manggarai Barat Minta Pengelola Aktifkan Lalin Laut Taman Nasional Komodo

"Saya minta anggota polisi segera berada di TNK. Kami ingin polisi menempatkan personel untuk memperkuat pengawasan atas komodo di TNK," ujar dia.

Viktor menyebut, komodo adalah aset dan kekayaan satu-satunya di NTT sehingga harus dijaga dengan baik, agar jangan sampai dicuri oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

Dihubungi terpisah, Kapolda NTT Irjen Polisi Raja Erizman, mengatakan, terkait dengan kasus penyelundupan komodo itu, dirinya sudah membentuk tim untuk koordinasi dengan Polda Jawa Timur.

"Kami sudah turunkan tim ke Jatim untuk koordinasi. Kami juga akan kembangkan kasusnya kaitan dengan asal komodo itu," ucapnya singkat.

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur mengungkap jaringan perdagangan satwa liar yang menyelundupkan 41 ekor komodo ke luar negeri.

"Yang jelas dikirim di tiga negara di wilayah Asia Tenggara melalui Singapura," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur Kombes Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).

Yusep mengatakan, pihaknya telah mengamankan lima ekor bayi komodo di Surabaya dari operasional jaringan tersebut.

Baca juga: Penjualan 41 Komodo ke Luar Negeri Melalui Facebook

"Perdagangan komodo ini lingkupnya internasional, satu ekor komodo bisa dijual dengan harga Rp 500 juta," katanya.

Komodo-komodo tersebut, kata Yusep, diambil dari Pulau Flores, dan sudah melalui beberapa tangan dalam penjualannya dengan harga yang berbeda pula.

Sampai saat ini sudah ada sembilan pelaku yang diamankan polisi dari beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Masih ada satu lagi pelaku utama yang saat ini masih buron," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com