Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi V DPR RI Desak KNKT Investigasi Penyebab Terbakarnya KM Awu

Kompas.com - 27/03/2019, 16:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Komisi V DPR RI mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi penyebab terbakarnya KM Awu di Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/3/2019) kemarin.

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan, pihaknya ingin mengetahui penyebab kebakaran itu.

"Nanti hasil dari investigasi KNKT, harus segera dilaporkan ke Komisi V DPR RI," ucap Fary, kepada Kompas.com, di Kupang, Rabu (27/3/2019).

Baca juga: KM Awu Terbakar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Selain KNKT, lanjut Fary, pihaknya juga mendesak Kementerian Perhubungan dalam hal ini Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan setempat, untuk meningkatkan pengawasan terhadap kapal yang berada di kawasan pelabuhan, termasuk yang berada di galangan kapal.

Komisi V DPR RI, lanjut Fary, mendesak Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan untuk memperbaiki manajemen kepelabuhanan dan meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran, dengan melengkapi pelabuhan dengan kapal pemadam kebakaran.

"Komisi V DPR RI juga mendesak Kementerian Perhubungan dan PT PELNI untuk memberi jaminan agar ada pengganti sementara Awu, untuk tetap melayani rute KM Awu yaitu Kumai–Surabaya–Benoa–Bima–Waingapu–Ende–Kupang–Kalabahi," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda KM Awu di Galangan Janata Marina Indah (JMI) Unit 1, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Baca juga: KM Awu Miring Setelah Keluar Pelabuhan Bima, Sempat Minta Bantuan Evakuasi Penumpang

Api disebut pertama kali muncul dari kamar nahkoda kapal, Senin (25/3/2019), pukul 18.00 WIB.

Saat kejadian, kapal milik PT Pelni itu baru saja dipindah ke dop galangan. Saat bersandar, api tiba-tiba muncul dari kamar nahkoda di lantai enam kapal.

"Nahkoda turun ke kamar, tahu-tahu ada asap di kamar. Saya tidak tahu di kamar nahkoda ada apa yang dipakai, apa ada yang korsleting, tidak tahu," sebut Pengawas Perbaikan Kapal PT Pelni, Royani, di lokasi kebakaran, seperti dikutip dari TribunJateng.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com