Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Calon Pendeta di OKI Diduga Diperkosa dan Dibunuh

Kompas.com - 26/03/2019, 15:56 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

OKIKOMPAS.com - Pihak Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, saat ini masih melakukan pengejaran terhadap dua orang yang menjadi pelaku pembunuhan serta pemerkosaan terhadap pendeta MZ (24).

Korban sebelumnya ditemukan tewas tanpa mengenakan busana di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baugn, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019).

Penemuan itu setelah warga sekitar lebih dulu menemukan NP (9) seorang pelajar yang berhasil selamat dari kejadian tersebut.

Baca juga: Sebelum Tewas, Pelaku Pembunuhan Pendeta di OKI Diduga Sempat Perkosa Korban

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, dari keterangan NP yang berhasil selamat dari insiden tersebut, mereka sebelumnya berangkat dari Divisi 4 dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Revo warna hitam menuju ke Pasar Jeti.

Pada Senin (25/3/2019) pukul 17.00 WIB, kedua korban pulang menuju camp di Divisi 4. Namun, ditengah jalan, tepatnya di Divisi 3, mereka dihadang oleh dua orang menggunakan batang kayu balok. 

"Kemudian korban berhenti, lalu korban dihampiri oleh dua orang diduga pelaku dengan ciri-ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 cm menggunakan baju hitam dan memakai penutup wajah," kata Supriadi, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Pendeta Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Perkebunan Sawit

Kedua korban lalu diseret oleh para pelaku ke dalam areal kebun sawit. Di sana mereka dicekik serta tangan diikat dengan ban dalam motor hingga akhirnya korban NP pingsan dan dibuang di semak-semak areal perkebunan sawit.

"Selanjutnya korban MZ dicekik hingga meninggal, kemudian mayatnya diseret dan dibuang di TKP ke-2 yang berjarak lebih kurang 100 meter dari TKP pertama. Korban diduga sebelum di bunuh diperkosa terlebih dahulu, karena pada saat ditemukan dalam keadaan tidak menggunakan celana dan baju bagian atas terbuka," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com