Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2019, 07:16 WIB
Kiki Andi Pati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Bus Damri yang mengangkut 18 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) terbalik di Desa Lanowulu, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (25/3/2019).

Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun beberapa mahasiswa mengalami luka- luka.

Bus yang dikemudi oleh Ode Baidillah itu hendak pulang dari arah Bombana menuju Kota Kendari, memuat belasan mahasiswa yang telah selesai melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Bombana dengan kecepatan kurang lebih 40 sampai 60 km per jam.

Kasat Lantas Polres Konsel Iptu Yonathan mengatakan, kecelakaan itu terjadi juga akibat cuaca hujan deras. Setibanya di jalan umum Desa Lanowulu, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, tepatnya di depan Indomaret, mobil bus yg dikemudikan oleh Baidilah berpapasan dengan mobil boks dari arah yang berlawanan.

"Bus berusaha menghindari kabel yang terlempar ke arah bus itu, hingga mobil kehilangan kendali lalu terbalik ke sisi kiri jalan raya. Ditambah lagi kondisi jalan licin akibat hujan deras,” ungkap Yonathan dihubungi via telepon, Senin (25/3/2019).

Baca juga: Dihantam Angin Kencang, Halte Bus di Palembang Roboh

Namun mobil boks tersebut tidak berhenti dan terus bergerak ke depan, dan kabel listrik  tersangkut di stan kaca spion kiri mobil bus Damri sehingga mengakibatkan sopir mobil bus tidak dapat menguasai laju kendaraan dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Atas kejadian tersebut, ada tiga mahasiswi UMK Kendari mengalami luka. Dan, selanjutnya korban langsung dievakuasi oleh warga sekitar ke Puskesmas Tinanggea.

Ia menambahkan, setelah menerima laporan kecelakaan itu pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mendata korban luka serta mencari dan mencatat identitas saksi-saksi.

Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Tinanggea, Fanca Yanuar Kusuma yang menerima informasi dari Sekretaris Desa Lanowulu, Beni, langsung menuju ke TKP untuk melakukan evakuasi korban dibantu warga.

“Kami langsung melakukan evakuasi terhadap korban, langsung dibawa di Puskesmas Tinanggea untuk mendapat perawatan medis, sisanya 5 orang kami larikan ke Klinik Bayo Desa Lapao karena mengalami luka memar,” ujar Fanca Yanuar.

Baca juga: Polisi Amankan 4 Orang yang Diduga Membakar Bus di Sleman

Dia menambahkan, satu mahasiswi di antara 18 orang tersebut sedang mengandung empat bulan. Namun usai diperiksa di puskesmas, yang bersangkutan dalam kondisi baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com