BANDUNG, KOMPAS.com - Perkembangan pengerjaan proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) mulai signifikan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis kehadiran tol Cisumdawu mampu membawa perubahan besar bagi Jawa Barat.
"Konektivitas itu adalah alat untuk mengubah kemajuan dan pembangunan," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (25/3/2019).
Emil menuturkan, tol Cisundawu jadi infrastruktur penting dalam rencana pengembangan wilayah ekonomi baru di Jabar, yakni segitiga Subang-Cirebon-Kertajati.
Baca juga: Keluh Kesah Puluhan Pedagang Ubi Cilembu dan Peuyeum Bandung Jelang Beroperasinya Tol Cisumdawu...
Seperti diketahui, ada dua proyek strategis nasional di tiga daerah tersebut, antara lain Pelabuhan Patimban (Subang) dan Bandara Kertajati (Majalangka).
"Cisumdawu itu kan baru setengahnya, sehingga perubahan belum terasa sehingga kita dorong sekalinya hadir maka kawasan baru segitiga rebana akan lebih maksimal," katanya.
Seperti diketahui, tol Cisumdawu merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang masuk ke bagian tol Trans Jawa. Tol itu memiliki panjang 64 km yang dibagi dalam enam seksi pengerjaan.
Baca juga: Genjot Tol Cisumdawu, Pemprov Jabar Prioritaskan Pembebasan Lahan
Adapun biaya untuk proyek itu mencapai Rp 10 triliun. Seksi I dan II didanai oleh pemerintah sementara III-VI dibiayai oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.