Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2019, 14:39 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Khairina

Tim Redaksi


DENPASAR, KOMPAS.com - Warga Negara Rusia Zhestkov Andrei ditetapkan sebagai tersangka karena berusaha menyelundupkan anak orangutan di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Penetapan Andrei sebagai tersangka disampaikan oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Rudi Setiawan di Bandara Ngurah Rai, Senin (25/3/2019).

"Tersangka atas nama Zhestkov Andrei diduga menyimpan, membawa dan mengeluarkan satwa yang dilidungi dalam keadaan hidup dari Indonesia sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 21 ayat 2 huruf a dan c UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi dan Sumber Daya Hayati. Ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta," kata Rudi.

Baca juga: Orangutan Sitaan di Bandara Ngurah Rai Dititipkan di Bali Safari

Menurutnya, WN Rusia tersebut ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani 24 jam pemeriksaan.

Tersangka sendiri berhasil diamankan petugas saat hendak menyelundupkan orangutan melalui bandara Ngurah Rai pada Jumat (22/3/2019) lalu.

Selain orangutan, dari tangan Andrei juga diamankan barang bukti lain berupa tokek dan bunglon.

Menurut Rudi, orangutan tersebut diperoleh tersangka di Pulau Jawa untuk diselundupkan ke negaranya di Rusia.

"Menurut pengakuan tersangka diperoleh di Jawa dan mau dijual kembali," ujar Rudi. 

Kompas TV Kemacetan menjadi akrab dengan warga Jakarta dan kota besar lainnya. Karenanya sistem pendingin menjadi sangat penting bagi pengguna kendaraan mobil. Fungsi dari air radiator adalah bagian dari sistem pendingin mesin perlu diperhatikan. Bagaimana pentingnya merawat radiator, berikut ulasan selengkapnya. #radiator #pendinginmobil #mesinpendingin #klinikotomotif #otomotif
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com