Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya yang Ditangkap Dekat Ambon Plaza Dikembalikan ke Habitatnya

Kompas.com - 24/03/2019, 23:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dian Maharani

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku melepasliarkan dua ekor buaya muara ke habitatnya yang baru di Sungai Salawai, Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (24/3/2019).

Kedua buaya yang dilepas liarkan ini sebelumnya ditangkap warga di dua lokasi berbeda. Buaya sepanjang 1,15 meter bejenis kelamin jantan ditangkap di gorong-gorong tak jauh dari pusat perbelanjaan Ambon Plaza pada 6 Maret lalu.

Selanjutnya, buaya lainnya yang dilepasliarkan berukuran 1,25 meter, ditangkap warga di Dusun Air Besar, Desa Mamala, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah pada 13 Maret lalu.

Kepala BKSDA Maluku, Muhtar Amin Ahmadi mengatakan, sebelum dilepasliarkan ke habitatnya yang baru, dua ekor hewan reptil itu mendapat perawatan dari dokter karena mengalami luka di bagian mulutnya.

Baca juga: Petugas BKSDA Sisir Sungai Pasca-penangkapan Anak Buaya di Ambon

"Perawatan dilakukan oleh Drh Dirwan selama kurang lebih dua Minggu dan setelah dinyatakan sehat maka hari ini kedua buaya itu dilepasliarkan," ungkap Amin kepada wartawan,Minggu (24/3/2019).

Dia mengatakan, tim Wilddlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Maluku yang bertugas melepasliarkan dua buaya tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Resort Pulau Ambon, Junaidi Sam.

Tim mulai berangkat dari Ambon pada Sabtu siang menuju Desa Sawai dengan jarak tempuh yang cukup jauh melalui perjalanan laut dan darat dengan waktu tempuh 9 jam.

"Tim baru tiba di Desa Sawai sekitar pukul 21.00 wit dan hari ini baru bisa melepasliarkan dua ekor buaya tersebut,"katanya

Dia menjelaskan tim bergerak menyusuri sungai Salawai di Desa Sawai dengan menggunakan longboat. Setelah menemukan lokasi yang dianggap cocok, dua buaya tersebut lalu dilepasliarkan.

Baca juga: Dua Ekor Kukang Jawa Serahan Warga Sukabumi Sudah Dilepasliarkan

"Setelah menemukan lokasi yang cocok tim bersama petugas Resort PTN Masihulan Balai Taman Nasional Manusela langsung melepasliarkan 2 ekor buaya muara tersebut," ungkapnya

Menurut Amin, Sungai Salawai dipilih sebagai tempat pelepasliaran kedua buaya itu karena sungai tersebut merupakan salah satu habitat buaya muara yang ada di Pulau Seram.

"Masyarakat di sekitar sungai Salawai merasa tidak terganggu dengan keberadaan buaya tersebut bahkan selalu hidup berdampingan. Sungai Salawai memiliki potensi ikan yang banyak sehingga menjadi tempat favorit buaya muara untuk hidup di sungai tersebut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com