KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Wali Kota Hendi: NU akan Pertahankan Pancasila Sebagai Dasar NKRI

Kompas.com - 24/03/2019, 23:03 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, jika ada pihak yang berusaha mengganti dasar negara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Pancasila, maka 
Nahdatul Ulama (NU) akan berdiri paling depan dalam mempertahankannya. 
 
"Pada waktu memerdekakan Indonesia, ada KH. Hasyim Asy’ari, pendiri NU yang sudah turut berjuang sejak RI belum merdeka. Hingga sekarang ketika ada pihak - pihak tertentu yang ingin mengganti dasar negara Pancasila akan berhadapan dengan NU," kata Hendrar.
 
Wali kota yang akrab di sapa Hendi itu mengatakan hal tersebut di depan Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj ketika memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-96 (sesuai penanggalan Hijriyah) di Kota Semarang, Minggu (24/3/2019) seperti dalam keterangan tertulisnya.
 
Senada dengan Hendi, KH Said Aqil Siradj menegaskan bahwa NU menginginkan NKRI yang berdasarkan Pancasila. Ini karena Pancasila tidak memandang perbedaan agama sebagai sumber perpecahan.
 
Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa kesetiaan NU kepada Pancasila dapat tercermin dari keputusan-keputusan yang diambil saat Musyawarah NU.

Ia kemudian mencontohkan ketika Gus Dur terpilih menjadi ketua NU Situbondo. Saat itu  NU membuat keputusan untuk menghentikan permusuhan antara Islam dan non Islam. 

 
"Kemudian NU menerima asas tunggal Pancasila dan tidak ada mimpi-mimpi yang lain. Tidak boleh mengganti dasar Pancasila, tidak boleh diperdebatkan lagi secara lebih mendalam,” tegasnya.

Lebih kondusif

Pada kesempatan itu, Wali Kota Hendi membahas pula suasana Kota Semarang yang semakin kondusif, meskipun kemarin ada yang coba mengutak-atik lewat aksi pembakaran beberapa mobil yang terjadi beberapa waktu lalu.
 
"Alhamdulillah sedulur - sedulur (saudara - saudara) tidak ada yang bergeming atau terpancing sama sekali dan siap menjaga keguyuban," seru Hendi.

Terkait hal tersebut KH. Said Aqil Siradj berpesan kepada warga NU Kota Semarang untuk mencintai kotanya dan menjaga agar tidak ada lagi aksi kendaraan yang dibakar.

Perlu diketahui pada peringatan Harlah NU ke-96 Hijriyah tersebut diisi dengan kegiatan jalan sehat. Sebelumnya para peserta mengikuti sholat subuh berjamaah terlebih dahulu di Masjid Al Kusuf kompleks Balai Kota Semarang. Acara peringatan sendiri berlangsung di Jalan Pemuda Kota Semarang

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com