Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Nyalla Ancam "Amputasi" Kader Pemuda Pancasila Jatim yang Tak Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin

Kompas.com - 23/03/2019, 22:48 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur La Nyalla Matalitti mengancam akan "mengamputasi" kader PP Jawa Timur yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno di Pilpres 2019.

"Layaknya gerbong yang tidak sejalan dengan lokomotif, maka gerbong tersebut harus diamputasi dan diparkir di stasiun terdekat," kata La Nyalla saat pengukuhan pengurus Majelis Pimpinan Cabang PP cabang Surabaya, Sabtu (23/3/2019).

Baca juga: Pemuda Pancasila Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

Memilih Jokowi- Ma’ruf Amin, kata dia, adalah keputusan organisasi PP yang harus dijalankan, karena keputusan politik tersebut telah dipertimbangkan atas dasar ideologi dan tujuan organisasi.

"Berseberangan pilihan berarti memilih diri pisah dari gerbong Pemuda Pancasila, karena itu yang bersangkutan saya minta segera mengembalikan kartu tanda anggota Pemuda Pancasila," tegas mantan Ketua Umum PSSI ini.

Dalam sisa waktu yang kurang dari sebulan menjelang hari pemungutan suara, La Nyalla meminta kader PP Jawa Timur turun ke tengah masyarakat dan bergerak door to door untuk mengkampanyekan program-program Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Kompas TV Ketua MPW Pemuda Pancasila La Nyalla Mattalitti menghadiri acara deklarasi relawan gabungan pemenangan Joko Widodo-Ma&#39;ruf Amin di Magetan, Jawa Timur. Kepada para pendukung Jokowi-Maruf Amin, La Nyalla menyampaikan permintaan maaf karena pernah menyebarkan berita bohong atau hoaks saat menjadi pendukung Prabowo.<br />


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com